Jawa Barat Provinsi Terbanyak Jumlah Penderita Thalasemia
Dari semua daerah di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki penderita thalasemia terbanyak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jumlah penderita thalasemia bertambah dari tahun ke tahun.
Dari semua daerah di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki penderita thalasemia terbanyak.
"Jumlah penderita thalasemia di Jawa Barat tertinggi, mencapai angka 42 perse dari total penderita thalasemia di Indonesia," ujar Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Jawa Barat, Nunu Joyo Supeno, ketika ditemui di Wisma PKBI Jabar, Bandung, Jumat (18/5/2018).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh POPTI Jabar, kasus paling banyak terjadi di Bandung Raya, dengan jumlah penderita lebih dari 800 orang.
Baca: Luka Parah, Sopir Truk Maut Belum Bisa Dimintai Keterangan
Berikut data penderita thalasemia berdasarkan data yang dihimpun POPTI Jabar:
1. Ciamis, 184 penderita
2. Bekasi, 393 Penderita
3. Tasikmalaya, 227 penderita
4. Cianjur, 174 penderita
5. Sukabumi, 154 penderita
6. Bandung Raya, 873 penderita
7. Subang, 125 penderita
8. Bogor, 307 penderita
9. Garut, 274 penderita
10. Sumedang, 129 penderita
11. Kuningan, 121 penderita
12. Depok, 163 penderita
13. Majalengka, 89 penderita
Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) Jawa Barat, Chairul Amri, mengatakan penyebab peningkatan kasus thalasemia di Indonesia disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke dokter.
Baca: Gunung Merapi Meletus Lagi, Pendaki Dibatasi Hanya Sampai Pasar Bubar
"Satu di antara penyebabnya adalah orang enggak pernah tahu si pembawa sifat atau tidak sehingga kasusnya bertambah," ujarnya.
Thalasemia adalah kasus kelainan sel darah merah.
Penderita thalasemia tak dapat memproduksi sel darah merah seperti orang normal sehingga memerlukan donor darah secara berkala.
Usia sel darah adalah 120 hari, maka biasanya penderita thalasemia akan melakukan tranfusi darah sekira tiga atau empat bulan sekali.