Ratusan Unggas di Mitra Mati Mendadak, Tubuhnya Jadi Hitam
Peristiwa meninggalnya ratusan ayam dan bebek milik sejumlah warga sudah terjadi sejak bulan lalu, namun enggan melaporkan dikira hanya penyakit biasa
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), provinsi Sulawesi Utara (Sulut) digemparkan dengan peristiwa ratusan hewan unggus jenis ayam dan bebek mati mendadak.
Peristiwa itu terjadi pekan lalu di tiga Desa di Kecamatan Belang, masing-masing Desa Tababo, Tababo dan Beringin pada pekan lalu.
Hasil rapid test dari dinas Pertanian bidang peternakan kabupaten Mitra positif flu burung.
"Bebek kami yang mati seperti tengah berbaris beraturan di atas tanah," kata Ola Tanauma, warga Desa Tababo, pada Selasa (21/5/2018)
Katanya jumlah unggas yang mati untuk Bebek 30 ekor dan ayam 20 ekor.
Sebelum mati ayam dan bebek asik berkeliaran di halaman rumah kemudian sempat diberi makan, tiba-tiba setelah itu langsung mati.
"Badan hewan yang mati menjadi warna hitam," tambahnya.
Ola mengaku peristiwa tersebut menyebabkan kerugian yang dialaminya sebanyak Rp 4 juta.
"Menyesal sih, namun karena musibah mau apa lagi," tuturnya.
Akibat peristiwa ini, Ola serta warga lainnya akan berpuasa makan ayam dan bebek yang sakit. Saat lebaran nanti harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli ayam dibuat opor ayam dan menu makanan lainnya.
Warga lainnya, Inong Pelealu mengaku kehilangan 10 ekor bebek yang mati mendadak.
"Beruntung delapan ekor ayam tidak ikut mati," kata Inong.
Menurutnya peristiwa meninggalnya ratusan ayam dan bebek milik sejumlah warga sudah terjadi sejak bulan lalu, namun enggan melaporkan karena dikira hanya penyakit biasa.
Nanti pada pekan lalu Inong berani melaporkan ke kerabatnya yang bekerja di instansi terkait, kemudian langsung ditindak lanjuti dengan penanganan dan pencegahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.