Hujan Abu Merapi Sampai Cilacap, Sultan Imbau Warga Tetap Tenang
Gunung Merapi yang ada di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah erupsi dua kali kemarin.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Hanik, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai hadirnya tanda menuju proses magmatis ini sebab belum tentu erupsinya akan sebesar pada 2010 lalu.
"Jangan dibayangkan kalau kami mengatakan magmatis terus seperti (erupsi) 2010. Kelud tahun 2007 yang hanya menimbulkan kubah lava itu juga magmatis, Merapi 2006 itu juga magmatis. Jadi bukan berarti kalau magmatis terus meletus besar, itu tidak," tegasnya.
Hanik meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Sampai dengan saat ini status Gunung Merapi masih Waspada (Level II).
Hanik sebelumnya menjelaskan alasan menaikkan status Gunung Merapi dari Normal menjadi Waspada.
Menurutnya, peningkatan status tersebut akibat adanya letusan freatik yang terjadi secara berulang-ulang dan berkesinambungan dengan periode waktu tertentu.
Sultan Imbau Warga Tenang
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengimbau, masyarakat terutama yang tinggal dan berada di lokasi yang masuk radius rawan terdampak langsung erupsi untuk tetap tenang, namun juga mewaspadai bila sewaktu waktu Merapi erupsi.
"Warga Merapi sudah tahu. Kalau ada yang turun (mengungsi) kita fasilitasi. Namun ada juga yang masih di atas. Masing-masing punya rasa takut berbeda," kata Sultan.
Menurut Sultan, pemerintah berusaha terus memberikan informasi terkini tentang aktivitas Gunung Merapi kepada masyarakat agar masyarakat bisa merespons ketika terjadi erupsi.
Baca: Ditolak Ceramah di UGM, Fahri Hamzah: Bukan Zamannya Melarang Orang Bicara
"Sekali lagi saya meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Memang setiap letusan tak terjadi begitu saja, ada prosesnya. Ini level waspada, kalau leveknya naik masih ada status siaga dan awas. Kita masih pantau, sementara ini kecenderungan menurun," imbuh Sri Sultan.
Terpisah, di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta aktivitas penerbangan masih berlangsung normal.
Namun, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melalui keterangan resminya mengingatkan seluruh pemangku kepentingan penerbangan sipil di Yogyakarta dan yang berhubungan dengan kota Yogya untuk waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi pada hari ini sekitar pukul 02.56 WIB dan 10.48 WIB.
Menurut Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (Red Alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300.
Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knot.
Informasi bersumber dari citrasatelit CVGHM dan HIMAWARI-8.