Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada, Radius 3 Km Dikosongkan dari Aktivitas Penduduk
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) hingga satat ini masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) hingga satat ini masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi.
Hingga Sabtu (26/5/2018), Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY-Jawa Tengah masih berstatus Waspada (Level II).
Pukul 06.27 WIB, BPPTKG mencatat adanya satu kali gempa tektonik di Merapi, sejak dini hari tadi hingga pagi ini.
Terkait aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG kembali mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakat DIY untuk tidak panik dan waspada.
Baca: Musuh Koruptor Itu Tak Lagi Bergelut di Dunia Advokat, Dia Pilih Beternak Kambing di Kampung Halaman
BPPTKG juga mengeluarkan 6 rekomendasi bagi masyarakat terkait aktivitas Gunung Merapi sebagai berikut:
1. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Baca: Mimpi Sang Ibunda Bantu Polisi Temukan Jasad Grace Terbungkus Karung di Kebun Singkong
4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenahi erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah/tanya langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website, media sosial BPPTKG
6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini. (tribunjogja)