Su'in Tewas Terkena Ledakan Saat Bertamu di Rumah Sahabatnya
Much Su’in (38) seorang pekerja bangunan tewas saat bertamu kerumah sahabatnya Maskur.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Much Su’in (38) seorang pekerja bangunan tewas saat bertamu kerumah sahabatnya Maskur.
Su'in menjadi korban saat insdien ledakan di rumah Maskur di Dusun Krajan 1, Desa Sidoluhur, Lawang, Minggu (27/5/2018).
Di rumah Maskur memang menjadi tempat produksi mercon.
Mercon yang meledak itu, selain mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka juga membuat rumah tersebut hancur berantakan.
Ali Maskur yang merupakan pemilik rumah yang sekaligus memprodiksi mercon pun dikabarkan mengalami luka-luka hingga harus dilarikan kerumah sakit.
Ali Maskur dilarikan ke RS karena mengalami luka parah.
Genteng rumahnya berserakan di sekitar ledakan.
Tembok yang terbuat dari bata dan anyaman bambu juga hancur.
Bahrul Ulum, saksi yang tinggal hanya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi menjelaskan ledakan itu terjadi sekitar pukul 07.00 wib.
Ia saat itu tidur, terbangun setelah mendengar ledakan yang begitu keras.
Bahrul mendengar ledakan satu kali.
"Tapi ledakannya besar, kaca rumah saya pecah," kata Bahrul, Minggu (27/5/2018).
Keluga Su'in bercerita jika almarhuma saat peristiwa ledakan terjadi, sebetulnya akan mengecat sebuah rumah yang terletak di depan rumah Maskur.
Maryani, bibi korban mengatakan, saat itu Su’in mampir terlebih dahulu ke rumah Maskur karena keduanya merupakan sahabat karib.
Su’in berangkat dari rumah neneknya pagi itu sekitar pukul 06.30 wib.
“Dia itu mau mengecat rumah. Tapi mampir dulu ke rumah Maskur. Terus meledak,” ujar Maryani saat ditemui di rumah duka, Minggu (27/5/2018) seperti dilansir Surya.co.id.
Su’in merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang belum berkeluarga.
Saat berangkat, Su’in juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah warga sekitar.
Misti, nenek Su’in menceritakan, sebelum berangkat, Su’in pamitan akan mengecat rumah Ahmad Haris.
Su’in mengecat rumah Ahmad Haris yang terletak tepat di depan rumah Maskur yang tidak lain sahabat dekatnya.
Su’in sudah mengecat rumah Ahmad Haris selama tiga minggu belakangan ini.
“Pamitannya memang mau ngecat rumah,” terang Misti.
Namun Misti tidak tahu kalau ternyata Su’in mampir ke rumah Maskur.
Misti sendiri mendengar ledakan yang terjadi pagi itu.
Ia awalnya tidak mengetahui kalau ledakan itu menyebabkan cucunya meninggal.
Ia baru mengetahui beberapa saat kemudian setelah jasad Su’in dievakuasi.
Siamah, istri Ahmad Haris menuturkan, ia saat itu sedang memijat Ahmad Haris di ruangan depan.
Mereka pun langsung kaget saat terdengar suara ledakan dari belakang rumahnya.
Di tengah kepanikan, Siamah menyeret suaminya masuk ke dalam kamar lantaran sang suami sedang sakit.
“Saya kita itu bom. Suaranya keras sekali,” terang Siamah.
Ternyata yang meledak itu adalah mercon yang dibuat oleh Maskur.
Siamah sendiri tidak mengetahui kalau Maskur selama ini memproduksi mercon.
Informasi dari warga sekitar, Maskur sudah dua kali dipenjara karena memproduksi mercon.
Kapolsek Lawang Kompol Gaguk Sulistyo Budi mengatakan saat ini petugas tengah menyelidiki data terkait informasi kalau Maskur pernah ditahan.
“Masih kami koordinasikan. Kabarnya ditahan bukan di Lawang,” kata Gaguk.
Akibat ledakan itu, tiga rumah mengalami rusak parah.
Sementara beberapa rumah lainnya mengalami pecah kaca.
Tak hanya itu, kaca disejumlah rumah warga yang berdekatan pun pecah akibat getaran yang ditimbulkan dari ledakan tersebut. (Damanhuri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.