Buka Puasa Bareng BEM se-Jabodetabek, Ini Pesan Peting yang Disampaikan Kapolri ke Mahasiswa
Kapolri Jenderal Tito Karnavian berbuka puasa bersama ketua BEM Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari.
Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berbuka puasa bersama ketua BEM Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari.
Acara ini dihadiri beberapa pejabat utama Mabes Polri yaitu: Kabaintelkam Komjen Pol Drs Lutfi Lubihanto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Moechgiyarto, SH. M,Hum, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Pol Lucky Hermawan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Drs. Setyo Wasisto, SH , Kadiv Propam Polri Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si, Kakorlantas Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM, Dankor Brimob Polri Irjen Pol Drs.Rudi Sufahriadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs. Idham Azis, M,Si, Kapolres jajaran Polda Metro Jaya dan kurang lebih 200 orang perwakilan BEM Se-Jabodetabek.
Acara diawali dengan sambutan Bapak Burzah Zanurbi, SE. Dalam sambutanya Ia menyampaikan bahwa Kapolri menginginkan silaturahmi tetap terjaga dan kegiatan ini merupakan tradisi yang kita lakukan dari tahun ke tahun.
Ia juga menyampaikan perlunya membangun sinergitas dengan anak-anak bangsa, karena di masa yang akan datang ancaman akan semakin banyak, oleh karena itu siturahmi penting kita hayati dan khidmat untuk menjadikan bangsa yang besar dan menjaga keamanan bangsa.
Jadi kita harus membangun hubungan dengan Polri jangan sampai hubungan silaturahmi itu putus.
Lalu acara dilanjutkan dengan sambutan perwakilan Ketua BEM. yang diwakili oleh Sdr. El Hakim selaku Menteri Luar Negeri BEM Universitas Islam Jakarta, dengan mendukung penuh seluruh kebijakan Polri dan siap membantu Polri dalam menjaga situasi kamtibmas.
Terakhir Kapolri memberikan sambutannya.
"Saya merasa senang karena kita dapat berkumpul dengan suasana yang nyaman dan suci," ujar Kapolri.
"Tujuan kita adalah silaturahmi, karena polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari stakeholder," ucap dia.
Menurut Kapolri negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa menjadi hal penting karena tidak terlibat partai politik dan masih memiliki ideologi.
Gerakan mahasiswa memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu Polri merasa mahasiswa menjadi mitra yang penting dalam membantu Polri menjaga situasi kamtibmas.
Kapolri juga menambahkan bahwa kita harus menjaga keamanan karena kita saat ini menghadapi situasi yang wajib kita dukung, seperti saat pilkada nanti merupakan potensi konflik yang perlu kita kelola karena ada perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin.
Mulai dari awal proses pilkada sampai akhir kita dapat menjaganya dengan aman. Hal ini juga karena ikut sertanya mahasiswa untuk mendinginkan suasana.
Langkah menjelang 27 juni, kita telah melihat potensi pilkada yang mendingin karena beberapa hal, yaitu karena momen lebaran dimana publik akan mulai sibuk mengurus lebaran, sehingga tensi politik yang mulai memanas akan larut dengan adanya cuti lebaran nanti. Kita harus mendukung proses pilkada agar dapat berjalan baik.