TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kejadian pelemparan batu oleh warga terhadap Bonek Mania, suporter Persebaya Surabaya, kembali terjadi.

Kali ini peristiwa terjadi pada Minggu (3/6/2018) malam saat rombongan Bonek naik truk hendak pulang ke Surabaya dari Bantul, DIY.

Di Bantul, mereka mendukung pertandingan timnya melawan Persija Jakarta yang akhirnya dibatalkan karena ricuh di Stadion Sultan Agung.

Saat berada di Simpang Tiga Pabelan, tepatnya di RS Yarsis, Solo, sedikitnya tiga anggota Bonek mengeluh sakit di bagian kepala.

"Bocor pak, bocor pak," ujar seorang Bonek sembari menunjuk rekannya yang luka itu.

Kala itu rombongan Bonek naik truk berhenti transit di kawasan RS Yarsis dalam langsir yang dilakukan Polresta Solo mengawal kepulangan Bonek.

Namun, penertiban sempat terhenti lantaran sejumlah Bonek mengeluh sakit luka pada bagian kepala.

"Baru saja dilempar di situ Cak! ga tahu wilayahnya, menggunakan botol kaca," ujar Jefri (24).

Jefri yang mengaku berasal dari Jombang, Jawa Timur itu menyatakan kekesalannya lantaran warga melakukan pelemparan terhadapnya dan anggota lain.

Menurutnya, mereka mengaku tak memilki salah terhadap warga hingga berbuntut pelemparan itu.

Sementara, Rio (21), rombongan lainnya, juga mengalami luka pada bagian kepala.

Kendati demikian, lukanya tak separah yang dialami Jefri hingga berdarah.

"Kena batu aku, salahku kie opo jane (apa sebenarnya)?" imbuh dia.

Adapun dalam perjalanan pulang ke Surabaya, rombongan Bonek dikawal polisi secara estafet.

Di Solo, rombongan truk bermuatan lebih telah ditertibkan jajaran Polresta Solo untuk kemudian dilangsir di titik perhentian selanjutnya.

Proses penertiban dan pengawalan mendapat pendampingan juga oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, dan jajaran. (Khrisna Pradhipa)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tiga Bonek Mania Terluka Terkena Lemparan Batu dan Botol Saat Melintasi Solo Raya,