Situasi Rumah Bupati Tulungagung Setelah Jadi Buronan KPK
Pagarnya tertutup rapat. Ruang penjagaan yang ada di bagian depan, menyatu dengan pagar sisi utara juga kosong.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Kediaman Bupati Tulungagung nonaktif, Syahri Mulyo di Desa/Kecamatan Ngantru sepi, Jumat (8/6/2018).
Tidak ada aktivitas di area rumah berukuran besar sebelah selatan Puskesmas Ngantru ini.
Pagarnya tertutup rapat. Ruang penjagaan yang ada di bagian depan, menyatu dengan pagar sisi utara juga kosong.
Baca: Kisah Cinta Pendeta Handerson Membunuh Anak Angkatnya yang Diduga Motif Cemburu
Baca: Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab
Padahal di ruang penjagaan ini tidak pernah kosong dari penjagaan.
Lampu bagian depan rumah juga masih menyala, meski hari sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB.
Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Syahri sebagai tersangka dan menjadi buron, belum ada yang mengkonfirmasi keberadaannya.
Namun menurut seorang sumber, Syahri dan keluarga pergi ke Surabaya, Rabu (6/6/2018) siang.
"Semua ikut, anaknya, cucunya, istrinya semua ke Surabaya. Mungkin ada acara keluarga," terang sumber ini.
Namun sejak kepergiannya itu, Syahri belum pernah pulang.
Pada Rabu malam tim KPK sempat mendatangi kediaman Syahri.
Mereka masuk ke halaman dalam, namun tidak bisa masuk ke rumah karena tuan rumah tidak ada di tempat.
Usai kedatangan tim KPK, rumah Syhari dijaga para simpatisannya. (David Yohanes)