Ustaz Ini Beberkan Umroh Edy Rahmayadi yang Diduga Fiktif
Untuk lebih memastikan itu maka Ade menunjukkan laman milik Kementerian Agama sipatuh.kemenag.go.id.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Sumatera Bagian Utara (Amphuri Sumbagut) Ustaz Ade Darmawan menuding Edy Rahmayadi, calon gubernur Sumatera Utara, memunculkan isu umrah untuk menutupi sakitnya.
Memang dalam beberapa waktu terakhir, Edy Rahmayadi diguncang isu sakit stroke. Ade membeberkan tudingannya ke wartawan, Rabu (6/6/2018).
Dia menjelaskan dasar tudingannya dengan menunjukkan cara mencari data seseorang yang ikut umrah. Yakni membuka laman imigrasi Saudi Arabia yaitu visa.mofa.gov.sa.
Dari situs itu, Ade memperlihatkan siapa saja jemaah yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan nomor paspor dan nama depannya.
"Saya dapat nomor paspor Pak Edy dari teman. Setelah saya masukkan, tidak ada data apapun. Saya memasukkan nomor paspor teman saya yang memang umrah, keluar foto, nama dan kepentingannya di Arab," kata Ade.
Baca: Edy RahmayadI Dikabarkan Kena Stroke, Tim Pemenangan Membantah
Untuk lebih memastikan, pria yang diduga bagian dari tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus ini, menunjukkan laman milik Kementerian Agama, sipatuh.kemenag.go.id.
Di situs tersebut, seseorang akan diketahui terdaftar di travel mana saat berangkat umrah. "Coba Pak Edy tunjukkan visa dan paspornya, biar orang yakin kalau memang pergi umrah," katanya.
Ditanya apakah bisa seseorang menjalankan ibadah umrah tanpa harus menggunakan jasa travel, Ade menjawab bisa.
Namun hanya pejabat negara yang dapat melakukannya. Dia mencontohkan Menteri Agama yang mendatangi Arab Saudi dalam rangka tugas akan menggunakan paspor biru.
"Di paspor itu disebutkan Saudi Arabia, hanya untuk ke Saudi Arabia. Terdata di kedutaan Saudi Arabia. Selain itu tidak bisa," ungkapnya.
Ade juga menyatakan tidak takut jika tudingannya dinilai melakukan kampanye hitam (black campaign).
"Ini bukan black campaign. Saya dan masyarakat Sumut hanya ingin para calon pemimpin berkata jujur, yang saya lakukan bukan untuk menyudutkan Pak Edy. Dalam Islam dianjurkan memilih pemimpin yang jujur dan amanah. Bagaimana kita mau dipimpin seorang pemimpin yang diawal saja sudah bohong?" tanya CEO salah satu biro perjalanan umrah dan haji PT Arrahman Berkah Wisata itu.
Kuasa hukum Ade Darmawan, Sastra mengatakan, apa yang dilakukan kliennya adalah untuk mengklarifikasi ucapan Edy yang meminta agar orang yang memfitnahnya untuk bertaubat. Sastra menganggap, ucapan itu merugikan Ade dan profesinya sebagai pengusaha.
"Klien kami ini berinisiatif mencari tahu apakah benar Pak Edy berangkat umrah. Setelah diselusuri, ternyata tidak," tegas Sastra.