Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ustaz Ini Beberkan Umroh Edy Rahmayadi yang Diduga Fiktif

Untuk lebih memastikan itu maka Ade menunjukkan laman milik Kementerian Agama sipatuh.kemenag.go.id.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ustaz Ini Beberkan Umroh Edy Rahmayadi yang Diduga Fiktif
Tribunnews.com/Seno Tri
Calon Gubernur Sumatera Utama Letjen TNI (purn) Edy Rahmayadi. 

Marah Edy Rahmayadi yang ditanya wartawan saat acara silaturahmi dan buka puasa bersama media di rumahnya di kawasan Medan Johor pada Rabu malam, terlihat berang.

Menurutnya, umrah adalah kegiatan ibadah yang menjadi hak privacy yang tidak bisa diganggu orang lain.

"Apa yang dipersoalkan? Umrah itu hak pribadi saya. Kalau yang dipersoalkan saya stroke apa tidak, kalau dia minta, saya kasih hasil scan kesehatan saya," katanya.




Terkait hal ini, Edy mengaku belum terfikir akan menempuh jalur hukum. Tapi dia menegaskan, kalau tudingan umrah fiktif terus mencuat, dia akan membawanya ke ranah hukum.

"Nanti kalau saya tuntut, masuk penjara dia, kan kasihan... Tapi kalau dia masih begitu terus, saya tuntut dia," kata Edy.

Sebelumnya, kabar miring kalau umrah-nya Edy pada 17 sampai 25 Mei 2018 lalu adalah bohong dibantah Wakil Ketua Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) Sugiat Santoso. Dirinya mengaku tidak ada tanda-tanda Edy sakit.

Katanya, isu dan informasi hoaks seperti ini gencar disebarkan jelang Pilkada Sumut pada 27 Juni 2018 mendatang.

BERITA TERKAIT

"Sepanjang yang saya ketahui dan lihat sendiri, Pak Edy sehat," ucapnya.

Sugiat juga berkomentar mengenai tudingan Ade Darmawan yang mengatakan bahwa Edy tidak melakukan umrah melainkan berobat ke Malaysia.

Sugiat bilang, "Pak Edy itu kalau urusan ibadah tak mau dipublikasikan. Baginya urusan ibadah adalah urusan privasi individu dengan Tuhan-nya. Dia enggak mau dipolitisir untuk kepentingan politik, takut pahalanya tak sampai," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Edy Rahmayadi: Nanti Kalau Saya Tuntut, Masuk Penjara Dia...",
Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas