Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jarak Rest Area di Tol Pemalang-Batang Terlalu Jauh, Banyak Kendaraan Pemudik Kehabisan BBM

Sempat terjadi insiden sebuah mobil terguling di ruas tol fungsional sekitar Bojong Kabupaten Pekalongan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jarak Rest Area di Tol Pemalang-Batang Terlalu Jauh, Banyak Kendaraan Pemudik Kehabisan BBM
Tribun Jateng/Budi Susanto
Antrean panjang terjadi di SPBU rest area Candiareng jalur tol fungsional Batang, Minggu (10/6/2018) dinihari. TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Jumlah kendaraan yang melintasi Tol Fungsional Pemalang Batang, Sabtu (9/6/2018) mengalami peningkatan hingga 100 persen.

Awal dibuka pada Jumat (8/6/2018) pagi jumlah kendaraan mencapai 4.630, kemarin mencapai 9.003 kendaraan.

Peningkatan tersebut berdampak pada konsumsi bahan bakar yang disediakan oleh Pertamina di SPBU Kantong sepanjang Tol Fungsional Pemalang Batang.

Selain permasalahan bahan bakar yang menyebabkan para pemudik mengantre panjang di rest area, kerusakan mesin juga kerap terjadi saat pemudik melintasi tol sepanjang 39,2 kilometer tersebut.

Tak jarang kendaraan pemudik harus menepi dikarenakan kehabisan bahan bakar.

Pantauan Tribun Jateng dari pintu Tol Fungsional Gandulan Pemalang hingga rest area Candiareng Batang, sekitar 10 kendaraan menepi dan membuka kap mesin.

Sempat terjadi insiden sebuah mobil terguling di ruas tol fungsional sekitar Bojong Kabupaten Pekalongan.

Baca: Nyawa Abdullah Tak Tertolong Setelah Bubuk Petasan yang Dibawanya Meledak, Dua Lainnya Terluka

Berita Rekomendasi

Fauzi Levi (49) satu di antara pemudik yang mengalami kerusakan mesin mengatakan rest area di tol fungsional terlalu jauh hingga beberapa pengemudi terpaksa menepi sebelum sampai di rest area.

"Saya sampai bawa bahan bakar cadangan 10 liter untuk jaga-jaga, karena SPBU hanya ada di rest area dan jaraknya terlalu jauh," ujarnya.

Fauzi yang hendak pergi ke Surabaya, terpaksa tak bisa melanjutkan perjalanan karena rem tak berfungsi secara baik.

"Saya dari Jakarta ingin ke Surabaya, terpaksa berhenti dan menunggu kendaraan derek karena rem tak berfungsi. Padahal sudah saya sipakan semua namun kondisi pengereman kendaraan tidak bisa dipaksa," tuturnya.

Sementara Muhammad Rizqi (55) terpaksa menepikan kendaraan karena kehabisan bahan bakar.

"Tidak ada SPBU yang mobile, karena lupa mengisi bahan bakar jadinya kehabisan di jalan. Ini menunggu mobil derek untuk menarik kendaraan saya ke rest area," imbuhnya.

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan menerangkan jumlah kendaraan mengalami kenaikan dua kali lipat.

Baca: Karyawan Swasta Curiga Buruh Pabrik Sering Gonta-ganti Motor, Ternyata Hasil Curian

"Walaupun jumlah meningkat, arus lalu lintas berjalan lancar, begitu juga di Jalur Pantura juga terpantau lancar," katanya.

Pihaknya tetap melakukan patroli baik di jalan tol fungsional maupun di Pantura guna mengamankan jika terjadi penumpukan arus.

"Ada pengemudi yang berhenti di tepi ruas jalan tol karena mengantuk, namun tidak apa-apa kondisi tidak bisa dipaksa karena jarak rest area masih tujuh kilometer lagi dari pos pengamanan Balbalan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau, para pemudik tetap mengutamakan keselamatan dan mengisi bahan bakar sebelum masuk ke jalan tol fungsional.

"Untuk para pemudik tetap menjaga kondisi fisik, jika lelah kami sarankan beristirahat. Selain itu kecepatan berkendara tetap diperhatikan jangan sampai melewati batas," ujarnya. (tribunjateng/cetak/bud)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas