Aksinya Tepergok, Perampok Langsung Serang Kepala Nenek Nur Dengan Senjata Tajam
"Istri aku terus dipukuli, tapi kemudian istri aku bilang ambilah uang yang ada di lemari. Setelah ambil uang dan hape, pelakunya langsung pergi,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan sripoku.com, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Nurzainah (66) tidak menyangka dirinya akan menjadi korban perampokan hingga mengalami luka bacok.
Kini Nur masih menjalani rawat inap di RSI Siti Khodijah Palembang, Senin (11/6/2018).
Nur mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri, telinga sebelah kiri, patah jari tengah bagian kanan, luka lebam di punggung belakang, dan luka lecet.
Baca: Alfian Tanjung Akan Jalani Masa Karantina Selama Dua Minggu Sebelum Menghuni Sel Tahanan
Aksi perampokan dialami Nurzainah di rumahnya Jalan Way Hitam Komplek Musi 7 Blok S2, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan IB I Palembang, Minggu (10/6/2018) malam.
Ketika itu Nur ditinggal pergi suaminya Suhaili (67) untuk melaksanakan salat tarawih.
Pelaku perampokan menggasak uang Rp 5,5 juta dan satu unit ponsel Samsung.
"Kejadiannya pada waktu saya lagi salat tarawih. Sebelum kejadian istri saya sempat melaksanakan salat sunat. Kemudian ada bunyi yang begitu keras dari pintu samping sehingga penasaran untuk melihat," ujar Suhaili.
Diceritakan Suhaili, pada waktu istrinya membuka pintu kamar, tiba-tiba pelaku sudah berada di depan kamar.
Pelaku pun kemudian langsung membacok kepala istrinya.
Baca: Menimbang Calon Presiden Alternatif Selain Jokowi dan Prabowo
Selain itu, kepala Nur dibenturkan ke dinding oleh pelaku.
"Istri aku terus dipukuli, tapi kemudian istri aku bilang ambilah uang yang ada di lemari. Setelah ambil uang dan hape, pelakunya langsung pergi," ujarnya.
Sekitar satu jam kemudian, anaknya bernama Ahmad Fikri datang ke rumah membawa pempek untuk orangtuanya.
Saat mau ketuk pintu, ternyata pintu sudah terbuka.
Lalu Ahmad Fikri masuk ke kamar dan melihat ibunya mengalami luka di kepala.
"Ketika itu Fikri langsung dobrak kamar mamanya, dan melihat mamanya sudah bersimbah darah. Fikri pun minta tolong dengan warga lain untuk membawa korban ke RS Siti Khodijah," ujarnya.
Mengenai pelaku perampokan, Suhaili mengakui bawah istrinya mengenali pelaku.
Dikarenakan satu setengah bulan lalu, ada tiga orang bekerja memperbaiki rumahnya dan salah satunya yang diduga melakukan perampokan.
Hal ini karena pelaku tahu kondisi rumah dengan masuk lewat dinding samping dan melompat ke rumahnya lalu ke gudang mencari parang yang sudah berkarat.
Kemudian pelaku merusak pintu besi yang tidak di gembok istrinya.
Kapolsek IB I Palembang Kompol Masnoni mengatakan, kasus perampokan tersebut mengakibatkan korbanya mengalami luka cukup serius dan kerugian material sekitar Rp 7 juta.
"Kami sudah melakukan olah TKP , untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Untuk korban saat ini masih dirawat di RSI Siti Khodijah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul: Perampokan Sadis Terjadi di Siring Agung Pakjo, Nenek Nur Ditemukan Sekarat di Kamarnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.