Dua Mualaf Dapat Pembinaan dari Puluhan Santri Asal Aceh
Dua mualaf di Medan yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat mendapat pembinan dari puluhan santri asal Bireuen, Aceh.
Editor: Dewi Agustina
![Dua Mualaf Dapat Pembinaan dari Puluhan Santri Asal Aceh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mualaf-dapat-pembinaan_20180612_153407.jpg)
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Rahmad Wiguna
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Dua mualaf di Medan yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat mendapat pembinan dari puluhan santri asal Bireuen, Aceh.
Pembinaan ini dilakukan di dua tempat, yakni Ma’had Fahmussalam Al Aziziyah di Jalan Medan Area Selatan, Medan dan Pondok Pesantren Fahmusallam Al Aziziyah di Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
"Menjadi mualaf itu mudah, yang sulit itu membinanya. Ada tanggung jawab kita di sini, agar saudara baru kita ini memahami Islam lebih baik," kata Mudir (Pimpinan) Fahmussalam Al Aziziyah, Medan, Fahmi Karimuddin, Selasa (12/6/2018).
Baca: Hendika Tewas Dikubur Hidup-hidup oleh Temannya, Sepeda Motor dan Ponsel Dibawa Kabur
Dalam pembinaan ini mualaf diajarkan dasar-dasar Islam, seperti salat, rukun iman dan rukun Islam.
"Ini hanya jangka pendek. Jangka panjangnya kami mempersilakan para mualaf untuk masuk pesantren di sini. Khusus mualaf dan anak yatim tidak dikenakan biaya atau gratis," kata Wakil Ketua Tastafi Medan ini.
Fahmi mengaku program yang ia jalankan ini mendapat dukungan penuh dari almamatenya Pondok Pesantren Mudi Mesra dan IAI Al Aziziyah, Seumalanga, Bireun yang tergabung dalam Hamas atau Himpunan Mahasiswa dan Santri.
Baca: Gara-gara Spanduk, Ketua Bamusi Kota Medan Ustaz Ade Darmawan Dapat Ancaman Pembunuhan
Hamas sendiri berisikan 26 santri yang disebar di enam titik di Medan, seperti Belawan, Medan Sunggal (Masjid Aceh Sepakat), Medan Johor, Medan Area, Medan Helvetia dan Sunggal, Deliserdang.
"Ini kegiatan tahunan kami. Jadi setiap puasa, kami pergi ke berbagai daerah untuk melakukan dakwah," kata ketua titik Hamas Medan Area, Teuku Khaidir.