Sukses Pelihara Bandeng Hingga 8 Kg, Ini Motivasi Andilah Memenangkan Kontes Bandeng Gresik
Andilah (63), warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, kabupaten Gresik, meraih juara satu dalam kontes Bandeng tradisional Kabupaten Gresik.
Editor: Sugiyarto
TRTIBUNNEWSCOM, GRESIK - Andilah (63), warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, kabupaten Gresik, meraih juara satu dalam kontes Bandeng tradisional Kabupaten Gresik.
Penghargaan itu menjadikan upayanya memelihara ikan bandengselama 12 tahun tidak sia-sia.
Kakek tiga cucu ini mengaku, selama menjadi petani tambak selalu termotivasi kegiatan kontes bandeng tradisional yang diadakan Pemkab Gresik setiap tahun menjelang malam 28 bulan Suci Ramadan.
Motivasi tersebut yaitu bisa menjadi petani yang sukses dan juara dalam kontes bandeng tingkat Kabupaten Gresik.
“Apa yang memotivasi saya, yaitu ingin menunjukkan kegembiraan kepada diri saya, bahwa saya bisa memelihara bandeng besar sampai berapa tahun? Cita-citanya begitu. Kalau tidak begitu semangat itu kurang. Kalau berhasil itu bangga,” kata Andilah usai menerima hadiah dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim, Rabu (13/6/2018).
Andilah mengatakan bahwa selama memelihara bandeng ukuran besar, harus disertai dengan ketelatenan dan kesabaran, sebab ikan bandengakan mati jika kondisi keasaman air (pH) terlalu tinggi.
“Kalau pH besar, ikan bandeng harus segera dipindahkan. Kalau tidak maka akan mati,” imbuhnya.
Menurutnya, kondisi air tambak yang pH nya tinggi itu terjadi pada setiap bulan Agustus sehingga dalam bulan itu harus ektra keras memantau pH air.
“Kalau pH tinggi, biasanya ikan akan mati. Yang paling bagus itu pokoknya pH rendah,” katanya sambil memegang papan hadiah juara satu kontes bandeng tradisional senilai Rp 15 juta.
Dari keberhasilan memelihara ikan bandeng hingga bisa mencapai 8 kilogram, Andilah mengaku siap membagikan resepnya kepada petani tambak lainnya, namun para petani kebanyakan tidak sabar untuk memeliharanya.
“Kalau ada yang mau belajar memelihara ikan bandeng. Saya siap mengajarinya. Tapi banyak petani yang tidak sabar. Sebab metode pembudidayaan ini susah-suaah gampang. Tapi menurut saya sangat gampang, tapi harus penuh ketelitian,” katanya.
Sampai sekarang ini, keluarga Andilah mengaku sudah pernah tiga kali juara kontes bandeng tradisional.
“Keluarga sudah pernah juara tiga kali ini. Hadiahnya ya untuk memelihara ikan lagi. Sekarang sudah ada tujuh ikan bandeng besar,” imbuhnya.