Kapang Jaya Santuni 300 Yatim dan Dhuafa
Presiden Kapang Jaya Karyudi Sutajah Putra menyatakan, berkontribusi bagi kampung halaman telah menjadi komitmen Kapang Jaya sejak berdiri tahun 2006.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Keluarga Ketapang di Jakarta Raya atau Kapang Jaya kembali menggelar tabligh akbar dengan tema “Ketapang Bersalawat” dalam rangka halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1439 H yang merupakan agenda tahunan.
Acara yang berlangsung di halaman Masjid Jami’ Al Hidayah, Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2018) malam, ini menghadirkan dai KH Saefulloh Makhlas dari Brebes, dan dihadiri Kepala Desa Kuswadi, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Ruhadi SP, para ulama setempat seperti KH Fuadiri, para pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor seperti Ustaz Efrudin M Diyo, Ustaz Damuri dan Ustaz Mukharom, para donatur seperti Rois Akbar bin Suroso, Hj Sumidah, Tiyas Habibi, Supaatun, Ali Suwongso, Radiwan,Priyanto dan lain-lain serta ribuan pengunjung.
Dalam laporannya, Ketua Pantia Ketapang Bersalawat III Sutopo mengungkapkan, selain tabligh akbar, acara halal bihalal Kapang Jaya tahun ini juga diisi dengan pembagian santuan kepada 300 anak yatim dan fakir miskin atau kaum dhuafa yang berlangsung sehari sebelumnya.
Sutopo yang juga pengusaha ikan di Jakarta ini pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Kapang Jaya dan para donatur yang telah berpartisipasi sehingga acara ini berlangsung sukses.
Ucapan yang sama disampaikan Ketua Dewan Pembina Kapang Jaya H Ratiyan yang diwakili Drs Rasmadi. “Mari ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebajikan),” katanya.
Kepala Desa Ketapang Kuswadi berharap acara amal dan syiar Islam tersebut terus dilaksanakan Kapang Jaya, jangan berhenti pada Ketapang Bersalawat III ini, terutama untuk membantu saudara-saudara sekampung yang belum beruntung.
Presiden Kapang Jaya Karyudi Sutajah Putra menyatakan, berkontribusi bagi kampung halaman telah menjadi komitmen Kapang Jaya sejak berdiri tahun 2006, sehingga organisasi nirlaba ini akan terus berbuat bagi warga Desa Ketapang, termasuk mereka yang ada di perantauan.
Sementara itu, dai KH Saefulloh Makhlas dalam ceramahnya mengungkapkan, halal bihalal dapat menjadi ajang silaturahim dalam rangka mengeratkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama bangsa), danukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia) yang ujung-ujungnya bisa mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ukhuwah bisa diibaratkan sebagai dua tangan, yakni tangan kanan dan kiri, yang selalu bekerja sama dan tak pernah saling baku pukul,” ujarnya.
Menurutnya, sedikitnya ada tiga manfaat silaturahim, yakni mendekatkan diri kepada Allah, memperluas rezeki, dan memperpanjang umur. “Untuk itu, mari kita galakkan silaturahim. Allah tidak menyukai orang yang memutus tali silaturahim,” katanya. (***)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.