Rakit Terbalik, Tiga Unit Sepeda Motor Tenggelam Di Sungai
Tiga sepeda motor tenggelam akibat rakit yang menjadi sarana penyeberangan warga di Desa Dah, Kecamatan Rundeng,
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Serambinews.com, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Tiga sepeda motor tenggelam akibat rakit yang menjadi sarana penyeberangan warga di Desa Dah, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam karam, Sabtu (16/6/2018) malam.
Informasi yang diterima Serambinews.com peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tadi.
Rakit yang mengangkut warga dari arah Rundeng menuju Sepadan menyeberang sungai yang membelah Desa Dah terbalik dan karam beberapa meter sebelum sampai ke seberang sungai.
Baca: Wanita Penjual Nasi Tiba-tiba Dipukul Seorang Pria Dengan Pipa Paralon
Akibatnya, delapan penumpang dan tiga unit sepeda motor yang diangkut tenggelam.
"Benar, ada rakit tenggelam, penumpangnya ada sekitar sepuluh orang tiga unit sepmor," kata Malim Sabar yang dikonfirmasi wartawan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Meskipun para penumpang sempat tenggelam, tetapi berhasil diselamatkan warga.
Hanya saja, satu sepeda motor jenis Honda Revo dikabarkan belum berhasil ditemukan.
Sebab, para penyelam tidak mampu lagi mencari keberadaan sepmor.
"Memang korban jiwa tidak ada tapi sepeda motor ada yang belum ditemukan, semoga ini jadi perhatian agar jembatan kami segera dituntaskan," ujar Malim.
Baca: Kotak Amal Masjid Di Pondok Aren Dibobol Maling, Pencuri Hanya Ambil Uang Pecahan Besar
Hal senada disampaikan warga lainnya, Hamdani.
Menurut Hamdani, rakit yang menjadi sarana penting untuk menyeberangkan warga di Desa Dah tenggelam.
Ini merupakan kali kedua dalam kurun tiga bulan terakhir.
Warga berharap tidak ada alagi insiden serupa mengingat rakit selama ini menjadi transportasi penyeberangan satu-satunya di sana.
Baca: Meriahnya Tradisi Syawalan Di Kulon Progo
Menurut Hamdani, arus mudik atau lalu lalang warga untuk keperluan lebaran menambah tingginya permintaan jasa rakit di desa Dah.
Semula, kata Hamdani jumlah rakit yang terbuat dari perahu didempet itu ditambah dan disatukan. Siangnya, lanjut Ham, ada sebelas perahu yang didempet menjadi satu.
Alamnya, rakit diurai dan nahas, kala rakit tersebut sudah pisah terjadi insiden. Meski tidak ada korban jiwa tapi warga yang ikut tenggelam terkejut dan basah kuyup.
Berdasarkan informasi, kasus rakit karam merupakan kedua kali.
Peristiwa serupa pernah terjadi tiga bulan lalu.
Satu unit beca yang diangkut sempat tenggelam namun berhasil ditemukan.
Desa Dah merupakan penghubung antara sejumlah desa di Kecamatan Runding termasuk Sultan Daulat menuju ibu kota kecamatan atau ke Kota Subulussalam.
Hingga saat ini masyarakat masih hidup di jaman rakit karena armada penyeberangan di sana mengandalkan rakit.
Proyek jembatan rangka baja yang dibangun sejak 2014 lalu hingga kini belum selesai atau hanya sebatas tiang pancang dan abotmen.
Warga pun mempertanyakan kapan jembatan di sana tuntas lantaran dua tahun terakhir tidak ada pekerjaan lanjutan.
Berita ini sudah tayang di serambinews.com dengan judul: BREAKING NEWS - Rakit Penyeberangan di Dah Karam, Penumpang dan Tiga Unit Sepmor Tenggelam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.