5 Fakta Kapal Penumpang Tenggelam di Danau Toba, Tali Kemudi Putus jadi Penyebab Kejadian
Diketahui kapal tersebut membawa sekitar 80 penumpang dan berangkat dari Simanindo pukul 17.30 WIB, Senin (18/6/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Kapal Penumpang KM Sinar Bangun dari Pulau Samosir, tepatnya Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dikabarkan terbalik pada Senin (18/6/2018).
Melansir dari Tribun Medan pada Selasa (19/6/2018), diketahui kapal tersebut membawa sekitar 80 penumpang dan berangkat dari Simanindo pukul 17.30 WIB.
Kapal tenggelam diantam ombak Danau Toba dan angin, padahal kapal baru bertolak dari Simanindo dan masih berad di sekitar perairan Pulao Tao, Simanindo.
BACA: Jasa Raharja Menjamin Seluruh Korban KM Sinar Bangun
Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait tenggelamnya Kapal Penumpang KM Sinar Bangun ini melansir dari Tribun Medan.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi kejadian
KM Sinar Bangun jurusan Simanindo-Tigaras terbalik diantam angin kencang.
Tim penyelamat pun langsung berupaya mengevakuasi korban.
Saat kejadian, puluhan penumpang masih terombang-ambing di perairan Danau Toba.
Kanit Satpol Air Markas Danau Toba, Ipda Alfonso Pasaribu mengungkapkan setelah 45 menit lepas landas dari pelabuhan, kapal mengalami putus kemudi.
Ditambah cuaca sangat buruk di tengah Danau Toba.
Kejadian ini langsung membuat petugas kepolisian dan warga saling berkoordinasi untuk mengevakuasi penumpang dari perairan.
Ada dua kapal yang dikerahkan untuk menyelamatkan korban dan juga ada perbantuan kapal dari masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.