Ledixon Nainggolan Bersama Istri dan Tiga Anaknya Jadi Korban Karamnya KM Sinar Bangun
Seharusnya sore hari Ledixon dan keluarganya kembali ke Siantar, menggunakan kapal keberangkatan terakhir.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledixon Nainggolan, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, dikabarkan sebagai korban hilang, dalam tragedi karamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, beberapa hari silam.
Ia tak sendiri. Istri serta tiga anaknya juga ikut menjadi korban.
Wonni Fredi Nainggolan, adik Ledixon, tidak pernah memiliki firasat atas musibah yang menimpa keluarganya.
Terakhir kali bertemu, Wonni diminta Ledixon mengikuti acara peresmian Tugu Keluarga Oppu Lambbas (peresmian tugu keluarga besar Nainggolan) di Samosir, Sumatera Utara.
"Cuma saya bilang, 'bang saat ini saya enggak bisa ikut, karena ada anak kita mau kuliah ini, terus anak yang SMP mau masuk SMA, jadi mungkin ditunda," ucap Wonni di kediaman korban, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/6/2018).
Ia pun batal ikut bersama Ledixon ke Samosir untuk menghadiri acara tersebut.
Wonni menjelaskan, setelah acara, Senin (18/6/2018), seharusnya sore hari Ledixon dan keluarganya kembali ke Siantar, menggunakan kapal keberangkatan terakhir.
Nahas, di perjalanan kapal yang ditumpangi Ledixon berserta keluarga karam. Diduga akibat kelebihan muatan dan cuaca buruk.
"Sampai saat ini belum ada update, 80 persen keluarga kami sudah merapat di Samosir Simalindo, yang dari Jambi, Riau, mungkin Jakarta dan Bandung akan berangkat dalam waktu dekat," ujar Wonni.(*)