Diduga Mau Ikut Pemilu 2019, Beberapa Pejabat Pemkab Gunungkidul Mengundurkan Diri
Jelang pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2019 beberapa pejabat pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengundurkan diri dari jabatannya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Calon Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNNEWS.COM,GUNUNGKIDUL - Jelang pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2019 beberapa pejabat pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Sigit Purwanto menuturkan saat ini ada tiga pejabat yang telah mengajukan pengunduran diri yang disinyalir akan mengikuti Pemilu 2019.
"Untuk data terkait pensiun dini sudah siap, tetapi tanggal pasti beliau mundur masih belum final. Karena ketiganya meminta waktu yang berbeda ada yang meminta pada bulan juli, ada juga yang September," terangnya.
Pihaknya saat ini masih belum bisa memberikan keterangan siapa saja yang telah mengundurkan diri hingga nanti terbitnya SK.
"Untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong kami telah memberikan masukan kepada bupati untuk menunjuk pelasana tugas (plt)," terangnya.
Ia mengatakan selanjutnya akan dilakukan rotasi atau seleksi terbuka untuk jabatan tersebut.
"Terkait plt yang menunjuk bupati, setelahnya akan dibentuk Pansel, untuk memberikan rekomendasi siapa yang pantas untuk jabatan tersebut," terangnya.
Ia mengatakan untuk Pansel sendiri akan terdiri dari dalam pemkab maupun luar pemkab, untuk jumlah pansel paling sedikit ada 5 orang terbanyak 9 orang.
"Untuk pansel prosentasenya 55 persen internal pemkab, 45 persen pihak eksternal, untuk pihak eksternal biasanya akan diisi oleh para akademisi, atau orang yang pernah membidangi hal yang sama untuk internal biasanya dari sekda atau kepala dinas," tuturnya.
Selanjutnya ia mengatakan jika akan dilakukan seleksi terbuka setidaknya akan memakan waktu selama dua bulan sedangkan untuk rotasi sekitar satu bulan.
Sebelumnya, satu diantara pejabat yang menyatakan mundur adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tommy Harahap, mrngaku sudah memepersiapkan senua data yang dibutuhkan.
"Semua sudah siap tinggal menunggu SK saja," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)