Terduga Teroris yang Ditangkap di Cirebon Merupakan Anggota JAD
Terduga teroris yang ditangkap di Cirebon, Sabtu (23/6/2018), masih satu aliran dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Terduga teroris yang ditangkap di Cirebon, Sabtu (23/6/2018), masih satu aliran dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah.
Hal itu disampaikan Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, ketika ditemui di Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Minggu (24/6/2018).
"Itu satu aliran dengan JAD, sudah ada dokumen yang mendukung bahwa dia melakukan penyerangan. Jadi kami preventif sebelum terjadi," ujarnya.
Ia juga mengatakan kasus tersebut berada dalam penyelidikan Densus 88.
Sebelumnya, dikabarkan terjadi penangkapan Warga Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, berinisial AP (20) yang diduga sebagai teroris. Penangkapan dilakukan oleh Densus 88.
AP diamankan di tempat kerjanya di kawasan Kanggraksan, Kota Cirebon.
Setelah itu, Densus 88 langsung melakukan pemeriksaan di rumah AP.
Selain di Cirebon, terduga teroris juga ditangkap di Subang.
Baca: Inggris Menang Telak 6-1 atas Panama, Suporter Marea Roja Tetap Berpesta di Stadion
Hanya, karena terduga teroris melawan petugas kepolisian, ia terpaksa ditembak mati.
Terduga teroris berinisial M, diketahui sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu.
Saat diamankan di sisi Flyover Pamanukan, Subang, di dekat kios usahanya, pelaku tengah membawa tas berisi bom yang siap diledakkan.
"Dari Haurgeulis, satu aliran JAD," ujarnya.
Selain itu, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, juga mengatakan baru saja menangkap dua terduga teroris dari jaringan JAD Haurgeulis. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.