Jadi Tersangka, Nakhoda KM Sinar Bangun Ungkap Pelampung tak Sempat Dibagi hingga Minta Maaf
SS, seorang nakhoda Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang selamat dari kecelakaan kapal di perairan Danau Toba kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - SS, seorang nakhoda Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang selamat dari kecelakaan kapal di perairan Danau Toba kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
SS yang selamat pun memberikan kesaksian atas kejadian naas tersebut.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan SS dalam wawancara MetroTV, pada Sabtu (23/6/2018).
Dalam video pernyataan yang akhirnya menjadi Trending YouTube nomor 1 pada Senin (25/6/2018), SS mengungkapkan permintaan maaf sekaligus ucapan duka kepada semua keluarga korban.
Baca: Unggah Foto Selfie dan Beri Ucapan untuk Kemenangan Erdogan, Bahasa Turki Fahri Hamzah Jadi Sorotan
Kronologi
Pada Senin (18/6/2018), kapal KM Sinar Bangun bertolak dari Pelabuhan Simanindo sekitar pukul 16.50 WIB.
Saat itu cuaca bagus dan seperti biasanya.
Ombak kecil memang ada, tapi masih dalam batas wajar.
Setelah berangkat sekitar 20 menit dari Pelabuhan Simanindo, tiba-tiba ada angin yang kencang, meski ombak tidak terlalu tinggi.
Angin kencang tersebut kemudian mendorong kapal hingga nakhoda tidak bisa mengendalikan stir kemudi.
"Lebih kencang angin mendorong dari kekuatan kemudi, akhirnya kapal langsung terbalik.
Pada saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa, kepada penumpang atau kepada siapa-siapa," ungkap SS.
Selamat karena Berenang
SS mengaku jika dirinya bisa selamat dari insiden tersebut karena dirinya bisa berenang.
"Saya bisa bertahan karena saat itu saya dalam air, yang memang saya bisa berenang dikit, ya memang rata-rata nakhoda memang tahu berenang dikit.
Di sini saya berenang tiba-tiba mencari celah untuk keluar dari ruang kemudi.
Ruang kemudi saat itu ada penumpang kurang lebih ada 7 orang.
Baca: Kesaksian Warga Korban Pungli Sertifikat: 350 Ribu hingga 1 Juta Rupiah
Pada saat itu semua mengambil jalan masing-masing.
Namanya kejadian tiba-tiba, kami mengambil alternatif jalan masing-masing.
Pada saat itu saya melihat kaca, cerah ke depan, akhirnya saya pecahkan kaca dan keluar dari situ.
Sesampainya saya di atas, saya lihat kapal sudah terbalik.
Dan penumpang sudah banyak di atas kapal," kata SS.
Pelampung Tak Sempat Dibagi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.