Tingkatkan Skill Pekerja Lokal untuk Cegah Hadirnya Tenaga Kerja Asing
Melalui meningkatnya skill dan keterampilan teknis dan non teknis, diharapkan banyak membantu keterserapan tenaga kerja lokal
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Asyikpreneur Kota Bekasi serius melakukan berbagai training dan peningkatakan skill bagi pemegang kartu siap kerja dan masyarakat Kota Bekasi secara umum. Training yang dilakukan adalah yang berkaitan dengan skill dan kompetensi yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan, baik perusahaan skala kecil, menengah, dan besar.
Selain bertujuan untuk mengurangi pengangguran, langkah ini juga dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal di tengah maraknya masuknya tenaga asing dengan skill yang pas pasan.
“Kami lakukan training dan mempertemukan dengan para HRD yang ada di banyak perusahaan di Kota Bekasi, tujuannya agar angka penyerapan tenaga kerja dapat ditekan dan dikurangi secara konsisten, sistematis, dan terukur, sehingga kontribusi Asyikpreneur di Kota Bekasi dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik bagi tenaga kerja atau pun bagi para wirausaha,” kata Hermanto Maddy, Direktur Eksekutif Asyikpreneur Chapter Kota Bekasi, Selasa (26/6/2018).
Sehingga dalam prakteknya, Asyikpreneur Kota Bekasi terus melakukan pendekatan dan pengenalan kepada banyak perusahaan dan masyarakat.
Melalui meningkatnya skill dan keterampilan teknis dan non teknis, diharapkan banyak membantu keterserapan tenaga kerja lokal untuk menghalau masuknya tenaga kerja asing yang non skill.
"Dengan kata lain pekerja kasar asing yang masuk melalui berbagai perusahaan yang tidak terkontrol dan tidak berkoordinasi secara perizinan dan hal lainnya dengan Pemerintah, baik Kota Bekasi, atau pun Jawa Barat dan bahkan nasional, sehingga pekerja asing yang ada dapat dibuktikan legalitas perizinannya dengan transparan dan sesuai dengan UU tenaga Kerja asing,” kata Hermanto.
Baca: Polres Metro Bekasi Kota Tetapkan Siaga 1 saat Hari Pencoblosan Pilkada Tiba
Karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat Kota Bekasi untuk memaksimalkan eksistensi ruang Asyik di Kota Bekasi untuk ikut serta dalam program ini.
“Sehingga secara data base bisa kita sinkronkan dengan angka pengangguran yang tercatat di Pemkot Bekasi, untuk kita bergerak bersama menekan angka pengangguran terbuka di Kota Bekasi yang cukup besar, sehingga asas kebermanfaatn Asyikpreneur Kota Bekasi dapat dirasakan oleh masyaralat luas di Kota Bekasi,” kata Hermanto.
Pihaknya, imbuh Hermanto, menolak eksistensi dan masuinya tenaga kerja asing ilegal dan tidak punyak skill alias pekerja kasar. “Karena itu bertolak belakang dengan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di Kota Bekasi,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.