Delapan Kejadian Terindikasi Politik Uang, Ini Kata Kapolres Banyumas
Modus dugaan pelanggaran itu dengan menyerahkan uang kepada pemilih sembari mengarahkannya agar mencoblos Paslon tertentu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Polres Banyumas mendapat laporan dari Panwas Kabupaten Banyumas terkait temuan indikasi praktik money politic atau politik uang pada malam jelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2018.
Kapolres Banyumas AKBP, Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, informasi dari Panwas Banyumas, ditemukan delapan kejadian yang diduga mengarah pada praktik politik uang.
Peristiwa pelanggaran itu terjadi dalam rentang waktu Selasa (26/6/2018) malam, atau malam sebelum pencoblosan, hingga Rabu (27/6/2018) pagi.
"Tadi ada informasi dari Panwas ada delapan kejadian diduga money politic," katanya, Rabu (27/6/2018).
Delapan kejadian itu disebut Kapolres tersebar di sejumlah lokasi berbeda, antara lain di wilayah Kecamatan Wangon, Sumbang, Kebasen, Lumbir dan Ajibarang.
Baca: Warung yang Pukul Konsumen Dengan Harga Selangit Disebut Sepi Pembeli
Modus dugaan pelanggaran itu dengan menyerahkan uang kepada pemilih sembari mengarahkannya agar mencoblos Paslon tertentu.
Menurut Bambang, temuan itu saat ini masih diproses di tingkat Panwas Banyumas. Selanjutnya, kasus itu akan dibahas di tingkat Sentra Gakkumdu yang melibatkan unsur Kepolisian dan Kejaksaan untuk menentukan unsur pelanggaran di dalamnya.
Adapun kasus dugaan money politic di Desa Susukan yang sempat dilaporkan Satgas Anti Money Politic PDI P Banyumas dianggap telah selesai.
Kasus itu tak berlanjut usai kader PDI P Banyumas sepakat untuk mencabut kembali laporan tersebut.
Perubahan keputusan DPC PDI P ini terjadi setelah mereka dimediasi dengan sejumlah organisasi kemasyarakatn (ormas) yang keberatan dengan laporan itu, Selasa (26/6/2018).
"Pencabutannya juga sudah ditandatangani," katanya.
Adapun hingga pagi menjelang siang ini, penyelenggaraan Pilkada di Banyumas terpantau kondusif.
Dari pantauan pihaknya, sampai pukul 10.00 WIB, sebagian besar warga telah mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Hampir 70 persen sampai 80 persen warga sudah datang ke TPS,"kata Kapolres di sela kunjungannya ke TPS Pabuaran Purwokerto Utara.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jelang Coblosan, Panwas Banyumas Temukan Delapan Indikasi Dugaan Politik Uang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.