Kronologis Kecelakaan Speedboat di Perairan Perbatasan RI-Tawau yang Tewaskan 5 Penumpang
Speedboat bermesin 200 PK yang berangkat dari Tawau menuju Sebatik itu memuat penumpang sekitar 17 orang dewasa dan 1 anak-anak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Direktorat Polisi Air (Dirpolair) Polda Kalimantan Utara mengatakan kecelakaan speedboat di perairan perbatasan RI-Tawau tepatnya di Sungai Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terjadi sekitar pukul 19.30 Wita, Jumat (26/6/2018).
Speedboat bermesin 200 PK yang berangkat dari Tawau menuju Sebatik itu memuat penumpang sekitar 17 orang dewasa dan 1 anak-anak.
"Sekitar jam 19.00 speedboat itu berangkat dari Tawau tujuan Sebatik. Sesampainya di Perairan Perbatasan antara Malaysia dan Sebatik Indonesia speedboat mengalami laka laut. Penyebab belum diketahui," kata Dirpolair Polda Kalimantan Utara AKBP Heri Sasangka kepada Tribun Kaltim, Jumat (29/6/2018) pukul 23.07 Wita.
Korban yang ditemukan meninggal dunia sebanyak 5 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 4 perempuan.
"Identitas masih belum diketahui," katanya.
Baca: Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP
Adapun korban selamat/luka dalam kecelakaan ini berjumlah 13 penumpang, sebagai berikut:
1.Marwah Binti Marzuki (33), Bone, 13 Feb 1985, Pr, Indo/Bugis, Islam, Irt, Alamat di Malaysia Sapi 1 Kongsi nomor 44 Sandakan dan di Indonesia Uloe Bone, Sulawesi Selatan.
Keterangan: sakit pada lengan tangan kiri.
2. Suwarman Bin Mustaqim, (36), Pamor Sandakan, 19 Juni 1982, Laris, Indonesia/Bugis, Islam, Mandor ladang sawit, Alamat Syarikat Fortuna Kelapa Sawit Sandakan, Malaysia.
Keterangan: sakit pada bagian leher belakang.
3. Aris Bin Muh. Rasid, (16), Uloe Bone, th 2002, Laris, Indonesia /Bugis, Islam, ikut orang tua, Alamat Sapi 1 Kongsi 44 Sandakan dan atau Uloe Bone Sulsel.
Keterangan: luka lecet pada mulut dan lutut kanan.
4. Sultan Bin Said, (19), Uloe Bone, 15 Mei 1999, Laris, Indonesia/Bugis, Islam, buruh ladang sawit, Alamat Sapi 1 Kongsi 44 Sandakan dan atau Uloe Bone Sulsel.
Keterangan: tidak ada luka atau sakit.
Baca: Khofifah: Kalau Pak Jokowi Mencalonkan Diri sebagai Presiden, Saya Siap Mendukung
5. Asmar Ismail Bin Muh. Rasyid, (21) Uloe Bone, 16 Nov. 1996, Lakis, Indonesia/Bugis, Islam, Buruh ladang sawit, Alamat Sapi 1 Kongsi 44 Sandakan atau Uloe Bone Sulsel.
Keterangan: Tidak ada luka.
6. Roslan Bin Nabulutuang, Alor (NTT) 31 Desember 1985, Lakis, Islam, TKI, Alamat Alor NTT.
Ket : dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk
7. Asmin bin Amir, Bulukumba 25 Mei 1994, lakis, Bugis/Indonesia, Islam, Kawin, Petani/TKI, Jl. Alorang RT002 RW001 Desa Tanjung, Kec. Heriang Kab. Bulukumba.