Lagi, Warga Mojokerto Tangkap Ikan Arapaima Gigas di Anak Sungai Brantas
Warga kembali menemukan ikan Arapaima di aliran Sungai Brantas Kelurahan Sinoman, Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Senin (2/7/2018).
Editor: Dewi Agustina
![Lagi, Warga Mojokerto Tangkap Ikan Arapaima Gigas di Anak Sungai Brantas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-tangkap-ikan-arapaima-gigas_20180702_124908.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Pelepasan ikan Arapaima Gigas kini telah menyebar hingga ke anak Sungai Brantas.
Teranyar, warga kembali menemukan ikan Arapaima di aliran Sungai Brantas Kelurahan Sinoman, Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Senin (2/7/2018).
Warga beramai-ramai menangkap ikan Arapaima yang saat itu terlihat mengapung di permukaan sungai di bawah jembatan anak sungai Kedungkwali Sinoman.
Mashuri warga setempat mengatakan ada lima orang yang menangkap ikan itu.
Mereka masuk ke dalam sungai berupaya mengarahkan ikan tersebut agar mudah ditangkap.
Baca: Lasma Merelakan Jenazah Siti Arbiah Putri Kesayangannya Tetap Berada di Danau Toba
Warga menangkap ikan Arapaima dalam kondisi hidup memakai tembak laser dan disetrum memakai baterai aki.
"Sudah dua kali menangkap ikan Arapaima di sungai ini, yang pertama lebih besar," ujarnya.
Menurut dia, setelah berhasil menangkapnya kemudian ikan Arapaima dibopong untuk dipindahkan ke sungai aliran kecil yang berada sekitar 200 meter dari lokasi penemuan.
Aliran sungai kecil itu diberi skat kawat di kedua ujungnya agar tidak lepas.
![Warga Tangkap Ikan Arapaima Gigas_1](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-tangkap-ikan-arapaima-gigas_1_20180702_124941.jpg)
Diketahui, ikan Arapaima yang ditemukan warga berukuran sepanjang 130 sentimeter yang beratnya mencapai lebih dari 50 kilogram.
"Rencananya ikan Arapaima akan dijual," ungkapnya.
Menurut Mashuri, penangkapan ikan Arapaima ini lantaran warga takut dampak yang ditimbulkan ikan ini dapat berpotensi merusak ekosistem Sungai Brantas.
Baca: Tangis Ibunda Pecah Antarkan Jenazah Bripda M Tio Fahmi saat Hendak Disalatkan
Pasalnya, spesies ikan predator ini dikhawatirkan akan memangsa ikan lokal yang ada di Sungai Brantas.
"Ya, khawatir ikan di sungai habis kalau ada ikan Arapaima ini," jelasnya.
Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur bersama instansi terkait sudah membuka posko penerimaan apabila ada masyarakat yang berhasil menangkap ikan Arapima.
Posko itu berada di Balai Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo dan di kawasan Rolak 9, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Abdul Khalim, Kepala Resort Konservasi Wilayah Mojokerto-Sidoarjo pihaknya sampai saat ini BBKSDA belum dapat memastikan jumlah total ikan Arapaima Gigas yang sengaja dilepasliarkan di Sungai Brantas.
Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari pemilik ikan berinisial GH, warga Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang diduga kuat sebagai pemilik ikan Arapaima.
Namun dari informasi warga setempat sebanyak 16 ekor ikan Arapaima yang berhasil ditangkap dalam kondisi hidup maupun mati.