Ratna Sarumpaet Disebut 'Sumbu Pendek' Saat Kegaduhan di Posko KM Sinar Bangun, Ini Jawabannya
Ratna mengaku bersumbu pendek karena memang dari kampung halamannya, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, TIGARAS - Di hari ke-15 pencarian korban KM Sinar Bangun, aktivis Ratna Sarumpaet menyambangi Posko Bencana KM Sinar Bangun di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (2/7/2018).
Kedatangan Ratna berbarengan dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Ratna pun sempat bersitegang dengan Menteri Maritim tersebut di hadapan keluarga korban KM Sinar Bangun.
Saat hendak meninggalkan Dermaga Tigaras, Ratna masih marah-marah di depan awak media untuk memaksa Basarnas tetap melakukan pencarian hingga mayat tersebut ditemukan.
Baca: Kasus Suap DPRD Sumut, 37 Orang Bakal Jadi Tersangka?
Saat marah-marah, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan coba menenangkan Ratna.
Namun, Ratna tampak tidak peduli.
Di hadapan awak media, AKBP Marudut mengucapkan Ratna Sarumpaet "bersumbu pendek" (mudah marah).
"Ibu ini sumbu pendek juga,"ujar Marudut seraya tertawa kecil.
Lontaran sumbu pendek ini pun mendapat reaksi dari Ratna Sarumpaet.
Ratna mengaku bersumbu pendek karena memang dari kampung halamannya, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Pendek banget memang kalau dari kampung halaman saya gitu. Aku dari Tarutung. Danau Toba itu milik seluruh Tapanuli,"ujarnya.
Perdebatan itu akhirnya selesai setelah Ratna tidak ingin berpanjang lebar.
"Ya, Allah kok kita yang berantam,"ujar Ratna.
"Makanya kita jangan di depan media begini dong,"balas Kapolres Simalungun.
Situasi Dermaga Tigaras sempat tidak kondusif ketika Ratna Sarumpaet dan Menko Maritim beradu mulut.
Ratna mengatakan terbaliknya KM Sinar Bangun yang mengakibatkan 164 korban hilang perlu kelanjutan pencarian.(tmy/tribun-medan.com).
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ratna Sarumpaet Disebut Sumbu Pendek setelah Marah di Depan Keluarga KM Sinar Bangun,