TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Qosiah (44), janda yang hidup sebatang kara di Dusun Sekargeneng, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tulung, Kabupaten Lamongan ditemukan tewas dengan luka leher digorok di kamarnya.

Korban ditemukan pertama kali oleh keponakanannya Nuraini, saat bertandang ke rumahnya hendak mengirimkan makanan, Senin (2/7/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, Nuraini selesai kondangan di rumah tetangga dan pulang sembari mengantar nasi ke rumah Qosiah.

Nuraini melihat pintu rumah tertutup dan mencoba memanggil nama korban dari luar, namun tidak ada respon dari dalam rumah.

Nuraini penasaran karena tidak biasanya korban tidak menjawab panggilannya.

Ia kemudian nekat membuka pintu rumah korban dengan cara didorong.

Baca: Keluarga Yakin Nining Memang Hanyut di Pantai Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu

Nuraini mendapati korban seperti sedang tidur dengan posisi telentang, kepala di sisi selatan tertutup selimut warna cokelat dan hanya terlihat wajahnya.

Saksi Nuraini kembali membangunkan korban dan juga tidak direspon.

Lalu Nuraini mencoba membuka selimut yang dikenakan korban.

Nuraini terkejut bukan main, karena melihat darah dan pisau di leher korban.

Reflek, Nuraini berteriak minta tolong tetangga.

Ia kemudian keluar rumah dan memberitahu para anggota keluarga lainnya, Sunandar.

Sunandar dan Nuraini serta beberapa tetangga yang berdatangan ke TKP tak berani menangani korban dan melaporkannya ke perangkat desa.

Baca: Tabur Bunga di Lokasi KM Sinar Bangun Tenggelam Diwarnai Tangis Histeris Keluarga Korban

Sesaat kemudian, anggota Polsek Tikung bersama petugas Puskesmas datang ke TKP dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Ada sayatan di leher korban dan ditemukan pisau sepanjang 20 sentimeter di samping leher korban," ungkap Kapolsek Tikung, AKP Sugeng kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).

Di leher ada bekas sayatan yang diduga akibat benda tajam yakni pisau yang ditemukan di dekat korban.

Meski menurut keterangan keluarga, korban mengalami gangguan jiwa hampir 15 tahun.

Namun kematian ini menjadi konsentrasi polisi untuk dilakukan penyelidikan.

Korban janda ditinggal suami tanpa anak dan hidup seorang diri.

"Kita mintakan visum ke RSUD dr Soegiri," katanya.