Tabur Bunga di Lokasi KM Sinar Bangun Tenggelam Diwarnai Tangis Histeris Keluarga Korban
Beberapa dari mereka ada yang berdoa dan meminta maaf ke ruh yang dianggap suci serta berkuasa di Danau Toba.
Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Keluarga korban menangis haru saat menaburkan bunga, Senin (2/7/2018) di lokasi KM Sinar Bangun tenggelam. TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Luhut berjanji mengakomodir permintaan keluarga korban.
Baca: Empat Tahun Lalu Ratusan Warga Meninggal akibat Longsor, Kini Dusun Jemblung Sisakan Belantara Sepi
Luhut menjelaskan, secara teknis bila bangkai kapal dan jenazah korban dipaksa untuk diangkat akan mengalami risiko.
Dampak kerusakan pada tubuh dan bangkai kapal untuk pengangkatan menurutnya tidak sedikit.
Secara teknis dan kondisi suhu dan tekanan air di dasar danau yang dianggap menjadi kendala evakuasi.
Dia menganjurkan akan tetap membuat monumen untuk diziarahi. Namun sepenuhnya dia menyerahkan kepada keluarga korban.
"Memang kita pengin ngangkat tapi secara teknis kalau itu dilakukan itu bisa berdampak macam-macam. Pecah badan itu, pecah kapal itu," ujar Luhut.
Berita Rekomendasi