Anak Korban Ledakan di Bangil Dirawat di RS Bhayangkara Tanpa Keluarga
Dengan mendapat pengawalan ketat petugas, UMR langsung masuk ke ruang IRD rumah sakit milik Polri ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - UMR (6), bocah korban teror bom di rumah AB di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (5/7/2018).
Sebelumnya UMR sempat dilarikan ke RSUD Bangil, Pasuruan. Lantaran lukanya cukup serius, bocah tersebut dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
UMR dirujuk dari RSUD Bangil Pasuruan dengan ambulans dan tiba di ke RS Byangkara Polda Jatim, Kamis (5/7/2018) petang.
Dengan mendapat pengawalan ketat petugas, UMR langsung masuk ke ruang IRD rumah sakit milik Polri ini.
Korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan wajah. Begitu masuk IRD, tim medis dan dokter melakukan rontgen kepala UMR guna mendiagnosa lukanya.
“Lukanya cukup serius. Kedua kaki mengalami lukas sobek dan wajah terbakar,” sebut dr Patria Salim, seorang dokter RSUD Bangil Pasuruan yang ikut mengantar korban ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (5/6/2018).
Hingga malam ini, korban terus mendapat perawatan intensif oleh tim medis RS Bhayangkara Polda Jatim.
Bom meledak di Bangil, Pasuruan, Kamis (5/7/2018) siang. Rumah milik Saprani ini dikontrak seorang keluarga AB dan istrinya, DR.
Sementara dua orang yang diduga adalah orang tuanya mengalami nasib beda.
Abdullah mengambil jalan kabur, setelah bom yang diduga ia simpan meledak dan ketahuan oleh warga dan aparat kepolisian. Sementara sang istri saat ini telah diamankan oleh polisi. (Fathkul Alami)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 6 Tahun Korban Ledakan Bom Bangil Pasuruan Dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim,