Banyak SD Negeri di Kota Semarang Kekurangan Murid
asa pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar negeri di Kota Semarang yang dilaksanakan mulai Minggu (1/7/2018) telah selesai
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Masa pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar negeri di Kota Semarang yang dilaksanakan mulai Minggu (1/7/2018) telah selesai pada Selasa (3/7/2018).
Dan, proses selanjutnya adalah pendaftaran ulang yang bakal dilaksanakan pada Jumat (6/7/2018) hingga Sabtu (7/7/2018) mendatang di tiap sekolah dimana calon peserta didik tersebut mendaftarkan diri.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com, Kamis (5/7/2018), total ada sekitar 327 sekolah negeri yang menyelenggarakan PPD SD Negeri Kota Semarang. Dari jumlah itu, diketahui jumlah pendaftar mencapai 30.276 anak.
Secara rinci, sekitar 23.545 pendaftar pada Zona I, 5.845 pendaftar Zona II, dan 886 pendaftar dari Luar Zona. Adapun daya tampung dari 327 sekolah itu yakni sekitar 14.244 peserta didik yang kemudian dibagi ke 516 kelas yang tersedia.
Secara umum, sebagian sekolah mencukupi bahkan melebihi kapasitas daya tampung. Seperti terpantau di SD Negeri Sendangmulyo 01, jumlah pendaftar mencapai 282 orang padahal daya tampung yang diterima hanya 79 siswa.
Lalu di SD Negeri Tandang 01 Semarang dimana daya tampungnya hanya 79 siswa tetapi pendaftarnya mencapai 264 orang. Berikut juga di SD Negeri Manyaran 01 dari kapasitas hanya 84 anak, pendaftar mencapai 238 orang, dan beberapa sekolah lainnya.
Meskipun demikian, tak sedikit pula sekolah yang terpaksa ‘gigit jari’ karena hingga akhir masa pendaftaran, jumlah pendaftar belum terpenuhi atau masih kekurangan dari daya tampung yang disediakan.
Dari penelusuran yang dilakukan Tribunjateng.com, setidaknya ada sekitar 15 sekolah --SD negeri-- di Kota Semarang yang masih mengalami kekurangan pendaftar dan jumlahnya pun bervariasi.
Di antaranya terjadi di SD Negeri Ngaliyan 04 Kota Semarang. Di sekolah itu tersedia 26 kursi, tetapi jumlah pendaftarnya hanya 14 anak. Jumlah serupa di SD Negeri Kandri 02, padahal berdaya tampung 28 peserta didik.
“Ada beberapa faktor mungkin sehingga sekolah kami masih kurang pendaftar dalam PPD SD Negeri Tahun Pelajaran 2018/2019 Kota Semarang. Tetapi kami tidak akan berputus asa, kami optimis bisa tercukupi atau sesuai daya tampung yang tersedia,” kata Kepala SD Negeri Kandri 02 Suwartini.
Kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/7/2018), Suwartini tidak menampik apabila ada beberapa faktor sehingga sekolah yang berada di Jalan Kreo Raya Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mengalami kondisi ‘sepi’ peminat.
“Lokasi sekolah kami memang jauh dari jalan utama. Dan juga diapit oleh dua sekolah negeri lainnya, yakni SD Negeri Sadeng 01 dan SD Negeri Sadeng 02. Sebenarnya ada wilayah terdekat, tetapi akses jalannya tidak bisa dilewati sepeda motor apalagi mobil,” tuturnya.
Hal itu, lanjutnya, yang besar kemungkinan mengakibatkan di masa pendaftaran masih belum terpenuhi jumlah siswa sesuai daya tampung yang tersedia. Meskipun berada di daerah terpencil, kami tetap berusaha. Satu di antaranya adalah melakukan program antar-jemput bagi anak didik yang bersekolah di SD tersebut.
“Dari program itu, memang tak sedikit yang menolak. Orangtua calon peserta didik lebih memilih sekolah yang terdekat dan akses mudah. Bahkan merelakan anak mereka di sekolah swasta,” ucapnya.
Dan sekali lagi, tukasnya, pihak sekolah enggan putus asa. Kini, pihaknya masih terus berupaya untuk mencari informasi di manakah masih ada calon peserta didik yang belum tertampung. Itu nantinya akan ditawarkan dan diproses secara offline.
“Tetapi kami juga menunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk solusinya. Setidaknya ini jadi bahan evaluasi kami untuk ke depannya agar tidak terjadi hal serupa. Kami pun sangat berharap, berkait akses bisa peroleh perhatian dari pemerintah,” ujar Suwartini. (dse)