Dapur Meledak, Dua Rumah di Jebres Solo Hangus Terbakar
Dua unit rumah di kawasan RT 01/RW10, Jagalan, Jebres, Solo, hangus terbakar, Kamis (5/7/2018) sore.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dua unit rumah di kawasan RT 01/RW10, Jagalan, Jebres, Solo, hangus terbakar, Kamis (5/7/2018) sore. Kebakaran terjadi setelah ada ledakan dari arah dapur salah satu rumah.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, kerugian dari kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya harta berharga milik dua keluarga tak dapat diselamatkan.
Seorang saksi mata, Heru Utomo (34) menjelaskan, kebakaran ini terjadi pukul 1 siang. Menurutnya sebelum api menyala, ada suara ledakan dari dalam rumah.
"Apakah ledakan itu dari pipa gas atau dari hubungan arus pendek listrik, saya tidak tahu. Pokoknya saya dengar suara meledak, lalu 10 menit kemudian ada api menyala dari rumah. Kebetulan angin kencang sekali sehingga api menyambar rumah sebelahnya," papar dia.
Menurut Heru, meski warga langsung berinisiatif memadamkan api, tapi api tetap melahap dua rumah yang jaraknya berdekatan itu. Setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran datang, api langsung dapat dipadamkan.
Pemilik rumah, Diah Kurniati (31) menyebutkan dua rumah yang terbakar adalah warisan orangtuanya. Rumah sebelah utara ditinggalinya bersama suami dan satu anak.
Sedangkan menurutnya rumah sebelah selatan yang juga terbakar ditinggali kakak kandungnya, Didik Kurniawan (50) bersama istri dan dua anak.
"Dulunya satu bangunan, kemudian diwariskan kepada anaknya-anaknya dan disekat triplek. Waktu kejadian saya sedang bekerja di pabrik, diberitahu ponakan kalau rumah terbakar. Saya langsung lari ke sini," ujarnya seraya menangis.
Ia pun menjelaskan, dari penuturan ponakannya, api berasal dari arah dapur rumah Didik Kurniawan.
"Entah listrik atau pipa gas, tetapi memang katanya saat itu tidak ada yang masak," urainya.
Sementara Kapolsek Jebres, Kompol Juliana mengaku masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Jadi kita masih menunggu proses pendinginan selesai terlebih dahulu. Setelah itu petugas baru bisa melakukan olah TKP untuk mengetahui apa sebenarnya penyebabnya," terang dia. (*)