Keluarga Tak Percaya Irwandi Yusuf Lakukan Korupsi
Irwandi, lanjut dia, merupakan sosok yang tegas dalam segala hal. Bahkan, beberapa kali. Irwandi menegur dengan keras pegawainya
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota keluarga Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Cik Mat mengaku masih tidak menyangka sosok mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu melakukan tindak pidana korupsi.
Irwandi, lanjut dia, merupakan sosok yang tegas dalam segala hal. Bahkan, beberapa kali. Irwandi menegur dengan keras pegawainya apabila tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami sangat yakin, Bapak tidak salah. Selama ini, kalau ada hal yang melanggar aturan, dia justru marah besar," jelasnya kepada Tribun di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (4/7)
Baca: Deretan Pemain Bernomor Punggung 10 yang Gagal Cetak Gol Penalti di Piala Dunia
Pria yang rela berangkat dari Aceh menuju Jakarta itu, juga menuturkan Irwandi sosok yang sederhana. Selama ini, dia tinggal di rumah orang tuanya. Meski, setelah menjabat menjadi gubernur, dirinya lebih memilih tinggal di Pendopo Gubernur.
Bukan hanya itu, Irwandi juga pribadi yang tidak banyak mau meminta pertolongan kepada orang lain, di saat dirinya dapat mengerjakan hal itu sendiri.
"Dia sederhana sekali selama ini. Tidak ada pemikiran atau perilaku dia yang menyalahi aturan. Bahkan dia mau langsung terjun ke lapangan," jelasnya.
Saat penangkapan, tutur dia, ketua umum Partai Nanggroe Aceh tersebut sedang berada di dalam pendopo usai kunjungan dari rapat untuk gelaran Aceh Marathon 2018.
Ketika sedang berkumpul bersama keluarga di ruang tengah, seketika petugas KPK datang dan mengambil gubernur yang kembali menjabat usai Pilkada 2017 tersebut.
Sosoknya yang tenang ketika tiba di Gedung KPK dengan mengenakan kemeja putih dan sepatu sneakers. Semakin memperkuat keyakinan Cik Mat bahwa sanak saudaranya tidak bersalah. Baginya, tidak ada satupun hal yang mengindikasikan Irwandi melakukan korupsi.
"Kalau yakin, kami yakin tidak bersalah. Tapi, kami akan tetap berdoa untuk beliau mendapat yang terbaik," jelasnya.
Ahmadi Mengaku Dianggurkan KPK 15 Jam
Bupati Bener Meriah, Ahmadi mengatakan dirinya tidak diperiksa selama 15 jam oleh pihak KPK. Dia menuturkan, ketika dia diamankan di Polres Bener Meriah selama tujuh jam, petugas KPK hanya mengatakan akan diperiksa di Polda Aceh.
Setibanya di Polda Aceh, dia mengatakan tidak ada pemeriksaan dilakukan oleh petugas KPK, hingga dirinya bertanya, apa yang ingin ditanyakan oleh KPK?
"Saya lantas bertanya sebenarnya apa yang ingin ditanyakan oleh KPK?" ucap Ahmadi setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7) malam.