Jaka Tak Mengira Pria yang Pernah Menawarinya Pakaian itu Ternyata Terlibat Jaringan Terorisme
Ia pun mengaku tidak mengira bahwa sosok orang yang pernah menawarinya itu termasuk dalam jaringan terorisme.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Jaka, salah satu tetangga AB, pelaku teror bom rakitan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan mengatakan pelaku ternyata memiliki usaha baju online.
"Saya pernah ditawarin bajunya. Ada baju muslim, ada baju santai, macem-macem pokoknya. Saat itu, saya dikasih tahu katalognya. Banyak banget barang jualannya," kata Jaka kepada Surya, Kamis (5/7/2018).
Jaka mengatakan, saat itu dia tidak tertarik untuk membelinya, meskipun bagi dia harga jualan baju milik pelaku ini tidak terlalu mahal.
"Saat itu kebetulan saya tidak butuh. Makanya saya menolaknya. Nah, kalau misal saya butuh ya saya beli," urainya.
Ia pun mengaku tidak mengira bahwa sosok orang yang pernah menawarinya itu termasuk dalam jaringan terorisme.
Baca: Pertemuan di Kertanegara Buka Peluang Duetkan Prabowo Subianto-AHY
"Saya itu kan kerja ya, terus teman-teman di kantor heboh berita bom di Pogar. Saya penasaran, siapa orang yang berani bermain-main di lingkungan kami. Eh ternyata orang itu yang melakukannya," jelasnya.
Bagi dia, pelaku ini secara emosional dan fisik bukan seperti orang yang jahat atau ketus terhadap orang baru.
Lebih fair, dan bisa diajak berdiskusi dengan baik, apalagi jika diskusinya seputar bisnis.
"Dia kan suka bisnis. Jadi kalau ngomongin bisnis kita diskusi bisa lama. Tapi, sejujurnya, dia termasuk orang pendiam dan jarang berkumpul dengan warga. Ada acara apa gitu, dia tetap diam saja dan tidak ke luar rumah," terangnya.