Pengakuan Pengurus Panti Aura Welas Asih: Wanita Mirip Nining Pernah Tinggal 2 Bulan di Panti
Beberapa orang mengaku pernah bertemu dengan sosok perempuan yang menurut dokter menderita depresi berat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Jajaran kepolisian Polresta Sukabumi kembali melakukan pemeriksaan terhadap seorang saksi terkait menghilangnya Nining Sunarsih (53).
Pemeriksaan masih berlanjut dan rencananya pihak Polresta akan merilis hasil pemeriksaan saksi pada Jumat (6/7/2018).
Dari beberapa keterangan saksi DD yang diperiksa, Kamis (5/7/2018) merupakan saksi penting sehingga sampai saat ini pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi.
Kemana Nining menghilang selama 1,5 tahun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Tujuh orang saksi telah diperiksa, meski kasusnya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Beberapa orang mengaku pernah bertemu dengan sosok perempuan yang menurut dokter menderita depresi berat.
Baca: Pelaku Teror Bom di Pasuruan Punya 3 Identitas Palsu, Pernah Terlibat Bom Panci di Jakarta
Deni Solang, pengurus dan pengelola Panti Aura Welas Asih Palabuanratu, mengaku pernah bertemu dan menceritakan hal itu.
Ketika kasus Nining mengemuka dia merasa tergerak untuk membuktikan langsung perempuan yang saat ini masih dalam perawatan RSUD R Syamsudin.
"Isunya ke mana-mana termasuk dikaitkan dengan hal gaib, penasaran saya langsung mengecek kebenarannya untuk melihat langsung sosok perempuan bernama Bu Nining ini," kata Deni, Kamis (5/7/2018).
"Ketika melihat langsung itu memang perempuan yang sama ketika November 2017 lalu kami sisir antara Palabuhanratu - Cisolok," kata dia.
Ia mencoba meminta pendapat dua pengurus panti lainnya yang pernah mengurus Nining.
Hasilnya seluruh pengurus meyakini Nining adalah perempuan yang sama dan pernah menetap selama 2 bulan di panti.
"Jamilah dan Winarti pengurus panti yang pertama memandikan ketika perempuan itu pertama kami bawa, ia bawa buntelan berisi pakaian," katanya.
Baca: Ada Cerita di Balik Nama Remaja Kembar Tak Identik Republik Indonesia 1 dan Republik Indonesia 2
"Saya tidak pernah periksa isi buntelan itu karena dia menolak dan mengamuk setiap kami minta," ujarnya
Winarti, membenarkan cerita Deni. Selama tinggal di panti ia hanya mandi satu kali.
Orangnya pendiam, sering marah kalau mau dimasukin ke dalam ruangan panti, Nining harus didorong-dorong.
Sayangnya perempuan yang diduga Nining tersebut kabur saat penjagaan panti melonggar.
"Panti dalam kondisi kolaps soal keuangan, perempuan itu kabur saat pagar depan terbuka," kata Deni. (fam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.