Menkominfo: Gubernur Sumsel sebagai Great Salesman
Asian Games 2018 atau pesta olahraga internasional yang melibatkan negara-negara Asia sudah di depan mata.
Editor: Content Writer
Asian Games 2018 atau pesta olahraga internasional yang melibatkan negara-negara Asia sudah di depan mata.
Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar konferensi pers dengan tema "Progres dan Kesiapan Asian Games 2018".
Konferensi pers berlangsung di Lobby A Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang Sabtu (07/07/2018).
Acara dihadiri langsung oleh Menteri Kominfo RI Rudiantara didampingi oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono dan Direktur IT Inasgoc Panji Choesien.
Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Rudiantara di awal kata sambutannya menyebut Gubernur Sumsel sebagai Great Salesman. Hal itu tidak lain karena dalam setiap kesempatan Gubernur Sumsel selalu membawa pemikiran baru dalam presentasinya.
"Bapak Alex itu kalau di kabinet kami sebut sebagai Great Salesman. Kalau presentasi, selalu membawa pemikiran baru, semua menunggu ujungnya," tuturnya
Lanjut Menkominfo, Keandalan jaringan telekomunikasi dan internet menjadi prioritas utama demi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018-02 September 2018.
"Fokus kami bukan cuma di pertandingan tapi juga di acara pembukaan dan penutupan di stadion GBK. Sebab perhatian terbanyak biasanya di pembukaan dan penutupan. Skenarionya bakal dihadiri 80.000-90.000 penonton," demikian disampaikan Menkominfo Rudiantara dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Progress dan Kesiapan Asian Games 2018" di Wisma Atlet Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatra Selatan.
Menkominfo menerangkan salah satu opsi dari skenario ini adalah tidak ada seluler tapi menggunakan wifi gratis tidak perlu register. Jadi begitu dibuka langsung diklik langsung terkoneksi dan bisa digunakan publik agar tidak perlu menunggu lama.
"Kami menyediakan bandwith sampai 10 GB/detik, ada 400 akses poin di stadion utama GBK disiapkan kawan-kawan Telkom," ungkap Rudiantara yang akrab disapa Chief ini.
Pada kesempatan itu pula, Rudiantara mengenalkan aplikasi Duta Suporter Indonesia yang melibatkan masyarakat tidak hanya Jakarta dan Palembang namun juga daerah lainnya dengan mengikuti kuis lalu akan ada dipilih dari masing-masing provinsi untuk menonton langsung Asian Games. Nanti diberikan tiket pesawat dan tempat menginap.
Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam laporannya banyak memaparkan sejarah dibangunnya komplek Jakabaring Sport City (JSC). Jakabaring yang dulu tahun 2010 masih rawa-rawa tengah Kota Palembang kini disulap jadi komplek olahraga modern.
"Sumsel punya waktu 11 bulan, untuk menyulap rawa-rawa ini menjadi Kota Olahraga Internasional. Semua orang tidak percaya sehingga 11 bulan JSC menjadi Kota Olahraga berstandar Internasional yang terintegrasi di tengah kota," katanya
"Provinsi Sumsel berupaya memberikan kenyamanan mulai dari Bandara sampai ke Jakabaring Sport City. Yang paling fenomenal adalah Light Rail Transit pertama yang menyebrangi sungai yakni Sungai Musi, perjalanan dari bandara sampai JSC itu juga sudah termasuk perjalanan wisata. Sampai ke JSC atlet diangkut dengan hydrogen car. Jadi kita betul-betul memberi kenyamanan untuk para Atlet," ungkapnya.
Alex mengaku, Provinsi Sumsel bukan provinsi karbitan dalam menyelenggarakan event-event international, melainkan melalui pengalaman secara bertahap.
Dibeberkannya mulai dari dari PON 2004, Sea Games 2011, 3rd Islamic Solidarity Games 2013 dengan peserta 52 negara, 17th Association of South East Asian Nations (ASEAN) University Games pada 2014.
"Jadi Pak Menteri, kami di Sumatera Selatan bukanlah karbitan, Hingga sekarang ada 42 event internasional kelas Asia, Asia Pasifik bahkan dunia main di Jakabaring, jadi pengalaman JSC tidak perlu diragukan lagi," pungkasnya.(*)