Surabaya Raih Lee Kuan Yew Kategori Special Mention, ini Asal Usul Penghargaan itu
Penghargaan diberikan dua tahun sekali ini dianugerahkan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) di Singapura dan Centre for Liveable Cities (CLC).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hari ini, Senin (9/7/2018) Surabaya diwakili Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mendapatkan penghargaan Lee Kuan Yew di Singapura.
Penghargaan diberikan pada acara World Cities Summit (WCS) 2018 pada 7-9 Juli 2018.
World Cities Summit (WCS) 2018 merupakan acara diselenggarakan Pemerintah Singapura.
Di mana akan ada pertemuan eksklusif antar Wali Kota atau pemimpin kota, untuk berdiskusi mengenai tantangan perkotaan yang mendesak dan juga berbagi best practices.
Penghargaan diberikan dua tahun sekali ini dianugerahkan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) di Singapura dan Centre for Liveable Cities (CLC).
Penghargaan Lee Kuan Yew diambil dari nama Perdana Menteri pertama Negeri Singa ini.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Lee menjadi perdana menteri dengan durasi jabatan terlama di Singapura. Total, dia memerintah selama 31 tahun, mulai dari 3 Juni 1959-28 November 1990.
Selama masa kepemimpinannya, dilansir dari Biography, Lee berhasil membawa Singapura sebagai negara termakmur di Asia Tenggara.
Surabaya Surabaya mendapatkan penghargaan Lee Kuan Yew dengan kategori Special Mention karena berhasil melestarikan kebudayaan dan menerapkan strategi yang berani, dalam menjaga dan membangun area perkampungan.
Selain Surabaya, kategori Special Mention juga diraih tiga kota lain yaitu Hamburg di Jerman, Kazan di Rusia, dan Tokyo di Jepang.
Sebelumnya Surabaya sudah dua kali mengikuti ajang penghargaan Lee Kuan Yew di tahun 2014 dan 2016. Namun belum berhasil.
Setelah 3 kali berjuang, akhirnya Surabaya mendapatkan pernghargaan dan sejajar dengan beberapa negara di dunia, yang mendapatkan penghargaan yang sama.
