Cerita Polwan Ini Pernah Minum Darah Ular Saat Pelatihan Bertahan Hidup
Saat menjadi polisi saya merasakan semuanya. Bahagia, sedih, semuanya bercampur menjadi satu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada 1 Juli lalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72.
Trisha Valensia Ong berharap ke depan Polri akan semakin dekat dengan masyarakat.
"Semoga kedepannya Polri semakin solid, lebih profesional dalam melaksanakan tugas, lebih dekat dan dipercaya oleh masyarakat," ujar Polwan Brimob Polda Sulut berpangkat Brigadir ini kepada Tribun Manado, Selasa (10/7) sore.
Wanita kelahiran Manado, 12 Maret 1990 ini bangga menjadi polisi dan saat ini menjabat sebagai Bamin Subbagrenmin Satbrimob Polda Sulut.
"Menjadi polisi sudah merupakan cita-cita sejak saya kecil. Dan menurut saya itu sebuah tantangan. Saat menjadi polisi saya merasakan semuanya. Bahagia, sedih, semuanya bercampur menjadi satu," ujar Icha Ong sapaannya.
Menurut warga Kecamatan Mapanget Kota Manado ini, semua pekerjaan yang dia laksanakan saat bertugas sebagai Polwan di Brimob Polda Sulut, semuanya berkesan.
Namun yang paling berkesan, saat mengikuti pendidikan kejuruan dasar bintara Brimob karena sejak pagi sampai malam harus berenang sejauh tiga mil di tengah laut.
"Saya juga mengikuti pelatihan bertahan hidup di tengah hutan selama tiga hari. Hanya dibekali dengan ular cobra, singkong, dan beras, dan korek tiga batang. Waktu itu saya minum darah ular," ujar gadis yang hobinya traveling ini.
Suka maupun duka saat bertugas telah dia rasakan.
"Suka karena bisa mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa. Mendapatkan ilmu-ilmu yang belum tentu orang lain bisa mendapatkannya. Duka nya mungkin kalau menjadi anggota Polri, waktu bersama keluarga jarang. Tetapi tetap saya syukuri dan jalani dengan ikhlas. Karena sesuai dengan motto pengabdian Brimob Jiwa ragaku demi kemanusiaan," ujar dia. (dik)