Diduga Selingkuh Dengan Oknum Polwan, Kapolres Pangkep Dicopot
Polda Sulsel akan mendalami dugaan selingkuh AKBP Bambang Widjanarko, dengan salah satu staf Polres Pangkep.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel akan mendalami dugaan selingkuh AKBP Bambang Widjanarko, dengan salah satu staf Polres Pangkep.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono mengatakan, secara disiplin Bambang Widjanarko akan diperiksa setelah dia resmi lepas jabatan Kapolres Pangkep.
"Karena dia pimpinan sedikitpun apa-apa yang dia buat tidak baik ya kita segera mengganti dia," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulsel, Selasa (10/7/2018).
Diberitakan sebelumnya, diduga sering keluar malam bersama oknum Polwan di Polres Pangkep, Bambang Widjanarko kemudian dimutasi ke Mapolda Sulsel.
Baca: Kapolri Tito Karnavian Ungkap Keberhasilan Polri Lewat Sejumlah Hasil Survei
Baca: Kapolri Hadiri Wisuda dan Penutupan Pendidikan Taruna Akpol Tingkat IV Batalyon Perwira Hirya
Baca: Kapolri Sebut Polri Telah Tangkap 138 Terduga Teroris
Menurut Irjen Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres tidak boleh melakukan kesalahan sampai mencoreng citra Polri.
Umar menegaskan, jika ada Kapolres mencoreng citra Polri maka tentu akan dilakukan sebuah tindakan tegas tanpa adanya kompromi dan pengecualian.
"Intinya tidak ada perlindungan, karena polisi sedang membangun citra Polri diterima masyarakat, malah ada yang mencoreng citra itu," tegas Irjen Umar.
Umar menambahkan, walau demikian Jenderal polisi dua bintang ini sebut hal itu adalah sebuah ujian bagi dia untuk kedepannya lebih giat lagi membangun.
Seperti diketahui, AKBP Bambang Widjanarko ditarik ke Mapolda Sulsel sebagai perwira menengah (Pamen) untuk menjalani proses pemeriksaan.
Penarikan Bambang berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri Nomor ST / 1679 / VII / KEP. / 2018 yang telah dikeluarkan langsung dari Mabes Polri.
Sementara itu, pengganti Bambang sebagai Kapolres Pangkep dalam STR yang keluar 6 Juli 2018 lalu, ialah AKBP Tulus Sinaga dari Mapolda Sulsel.