Cerita Rahman Berenang Pakai Papan Kayu Demi Selamatkan Bocah Ibnu
Sopir mobil di Selayar, Rahman mempertaruhkan nyawanya demi menolong keluarga saat karamnya KM Lestari Maju di Selayar, baru-baru ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNNEWS.COM, BENTENG - Sopir mobil di Selayar, Rahman mempertaruhkan nyawanya demi menolong keluarga saat karamnya KM Lestari Maju di Selayar, baru-baru ini.
Bocah Muhammad Ibnu Asnawi Alanis (11 bulan), bersama ayah dan ibunya selamat atas bantuan Rahman.
"Saat itu saya mau jemput kedatangan mereka di Pelabuhan Pamatata. Namun ketika kapal hampir sandar, saya melihat kapal miring. Akhirnya bersegera menuju ke Pantai Pabadilang," kata Rahman kepada TribunSelayar.com, Kamis (12/7/2018).
Hanya bermodalkan keberanian, ia pun berenang menuju kapal menggunakan papan kayu. Niatnya menolong tak surut meski dihantam ombak dan diguyur hujan.
Baca: Hujan Lebat dalam 30 Tahun Terakhir di Jepang, 180 Korban Meninggal, Dana Antisipasi 2 Miliar Yen
"Ketika tiba di Pabadilang, saya mulai panik dan bingung mencari alat menuju ke kapal. Tiba-tiba saya melihat papan kayu di bibir pantai, langsung berenang ke kapal menggunakan kayu," ungkapnya.
"Sampai di kapal, saya mencari Ibnu dan orangtuanya. Saat itu saya melihat sudah banyak penumpang yang tenggelam dan minta pertolongan," katanya.
"Di badan kapal bagian kanan, terlihat kedua orangtua Ibnu kehabisan tenaga. Saya langsung menolong dan mengambil Ibnu," tuturnya.
Kapal Motor (KM) Lestari Maju tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018).