Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Berbadan Tegap dan Berambut Cepak Ini Bersikeras Tidak Mau Diamankan Polisi

Setelah 30 menit bersikeras tak mau di bawa ke mobil dalam mobil unit Sabhara, akhirnya mau untuk ikut diamankan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Berbadan Tegap dan Berambut Cepak Ini Bersikeras Tidak Mau Diamankan Polisi
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ
Mengaku aparat, pria berbaju merah ini bersikeras tak mau diamankan Polisi saat razia di Mangkubumi 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemuda berbadan tegap berambut cepak memakai baju kaos merah  bertengkar dengan Kabag Ops Polrestabes Medan dan bersikeras tidak mau diamankan petugas.

Ia terpaksa harus ikut diamankan saat razia gabungan Sabhara Polrestabes Medan dan Tim Pegasus, karena tidak bisa menunjukkan STNK, SIM dan KTP pribadi miliknya.

Apalagi dia datang ke lokasi TKP bertepatan dengan dilakukannya razia narkoba dan judi di Jalan Mangkubumi tersebut.

"Iya bentar pak, istri saya di Jalan Gatot Subroto biar bentar lagi dia datang bawa KTP ku. Jangan pegang aku, aku ini juga anggota," katanya.

Namun petugas tidak langsung percaya begitu saja, ia sempat berusaha untuk mengelak.

Polisi meminta agar bisa balik kerumah sebentar untuk mengambil KTP dan SIM dan STNK, untuk menunjukkan kepemimpinan kendaraan bermotor dan identitas pribadinya.

Berita Rekomendasi

Tapi petugas tidak mengizinkannya pergi dan menyuruh agar salah seorang pihak keluarganya datang, untuk menunjukkan barang bukti identitas bermotor dan identitas miliknya.

"Istriku pulang kerja jam 23.00 WIB malam pak, kayak mana dia mau ngantar KTP ku," ucapnya berkilah.

Setelah 30 menit bersikeras tak mau di bawa ke mobil dalam mobil unit Sabhara, akhirnya pria berbadan tegap ini lemas juga dan mau untuk ikut diamankan ke Mako Sabhara Polrestabes Medan.

Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan bahwa kejadian tadi sempat memanas, lantaran pria itu tidak mau diamankan.

"Dia kita amankan karena tidak bisa menunjukkan identitasnya," kata Nakti, Jumat (13/7/2018).

"Tapi nanti kalau dia sudah bisa menunjukkan identitasnya, akan kembali kita lepas," jelas Nakti.(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas