Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Ekonomi Jogja Dukung Penuh NYIA

Pernyataan Deklarasi oleh Masyarakat Ekonomi Jogjakarta tersebut dihadiri para deklarator lainnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Masyarakat Ekonomi Jogja Dukung Penuh NYIA
TRIBUN/HO
Operator alat berat menyiapkan lahan untuk proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (2/2/2018). PT Angkasa Pura I menyatakan pembangunan Bandara NYIA mendesak untuk dilakukan dikarenakan pengoperasian Bandara Adisutjipto yang ada di Yogyakarta sudah melebihi kapasitas. Tercatat Bandara Adisutjipto saat ini hanya memiliki kapasitas penumpang kurang lebih 1,8 juta penumpang, sementara jumlah penumpang yang dilayani mencapai 7,8 juta penumpang. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Deklarator dan pemrakarsa Petisi Dukungan Masyarakat Ekonomi Jogja Istimewa terhadap Bandara Kulon Progo, Indro Kimpling Suseno menyatakan bahwa komunitasnya akan terus mendukung upaya upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur, utamanya Infrastruktur Pariwisata seperti Bandar Udara dan lainnya.

"Ini solusi untuk masalah kepadatan lalu lintas udara di Adi Sucipto. Kepadatannya harus diurai dengan menyediakan bandara yang kapasitasnya lebih besar," ujar Indro pada saat deklarasi di Yogyakarta, Senin (16/7/2018).

Lebih lanjut Indro menyampaikan bahwa perekonomian Yogyakarta sangat bergantung pada pariwisata, dan itu artinya perekonomian daerah Kulon progo dan Jogjakarta pada umumnya sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kehadiran bandara baru yang disebut sebut akan menjadi salah satu Bandara "masterpiece" yang dibangun dan dikelola PT. Angkasa Pura 1 (Persero).

Menurut dia, permasalahan berlarut-larutnya proses pembebasan tanah di areal yang akan dibangun bandara tersebut dikarenakan adanya sebagian kecil warga yang masih meminta ganti rugi yang lebih tinggi, meskipun harga yang sudah di konsinyasi oleh PT Angkasa Pura 1 sudah terbilang tinggi bila dibandingkan dengan nilai jual pada awalnya.

"Angkasa Pura 1 itu agen pembangunan, bukan developer yang kerjanya cari untung aja, jadi harus didukung," ujar pria yang biasa dipanggil Mas Kimpling ini.

"Semua upaya sudah dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi warga terdampak. Rumah dikasih gratis sama Pemkab (Kulon Progo), yang belakangan di sewakan rumah sama AP1, lah kurang apa?"

Ketika ditanya apa latar belakang dan tujuan dari deklarasi tersebut, Kimpling menjelaskan, keputusannya dibuat setelah bertemu Direktur Pengembangan Bisnis dan Hubungan Internasional PT Angkasa Pura 1 Sardjono Jhony Tjirokusumo atau Kapten Jhony.

Berita Rekomendasi

"Kami ketemuan sama Direktur Pengembangan Usaha AP1, Kapten Jhony, lalu dia paparan mengenai bandara baru tersebut. Dari paparan tersebut kami menyimpulkan tidak pantas rasanya sebuah kepentingan nasional untuk masyarakat luas tersandra oleh keinginan sebagian kecil masyarakat yang menolak Bandara tersebut," ujar Kimpling mengakhiri pembicaraan.

Pernyataan Deklarasi oleh Masyarakat Ekonomi Jogjakarta tersebut dihadiri para deklarator lainnya dan diikuti oleh sebagian besar organisasi penggiat ekonomi di Yogyakarta.

Direksi Angkasa Pura 1 yang diwakili Direktur Utama Faik Fahmi dan direksi lainnya turut hadir dan menerima pernyataan deklarasi tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas