Pakde Karwo Usung Muslimat Hingga Mantan Pejuang sebagai Bakal Calon Legeslatif Jatim
Partai Demokrat menjadi partai politik kelima mendaftarkan bakal Calon Legislatif (bacaleg) untuk DPRD Jatim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Demokrat menjadi partai politik kelima mendaftarkan bakal Calon Legislatif (bacaleg) untuk DPRD Jatim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Selasa (17/7/2018).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim Soekarwo mengantar langsung berkas pendaftaran bacaleg partainya.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini didampingi oleh sejumlah fungsionaris partai di tingkat elite Jatim, di antaranya, Sekretaris DPD Jatim Renville Antonio.
Pakde Karwo mengatakan kombinasi bacaleg di partainya merupakan gabungan beberapa latar belakang. Di antaranya, terdiri dari suara perempuan 36 persen.
"Kuota itu bisa diikuti dengan peningkatan kualitas, sehingga peran perempuan bisa semakin besar di masyarakat," ujar Pakde Karwo.
Pria yang juga Gubernur Jawa Timur ini menjelaskan bahwa banyaknya kader perempuan yang bergabung di partainya berasal dari berbagai latar belakang organisasi masyarakat.
"Ada kader Muslimat yang tergabung di salah satu dapil di Jawa Timur," imbuhnya.
Ada pula berasal dari pensiunan guru serta mantan-mantan pejuang.
"Tak sulit bagi kami untuk merangkul kader dari berbagai latar belakang. Sebab partai ini mengambil jalan tengah yaitu nasionalis religius," imbuhnya.
Dengan lengkapnya kombinasi latar belakang tersebut, pihaknya optimistis dapat mencapai target ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), yakni 15 persen.
Target itu setara dengan 18 kursi DPRD Jatim. "Melihat perkembangan baru-baru ini sepertinya bisa lebih dari target," kata Pakde.
Demokrat sukses mengantarkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih di Pilkada serentak tahun ini.
Pilkada serentak tersebut menjadi momentum bagi Demokrat untuk menyatukan seluruh kader sekaligus memanaskan mesin parpol.
"Kombinasi di Demokrat saya kira hal ini bisa menjadi bagian penting dalam Pancasila melalui perjuangan melalui politik," kata Gubernur dua periode ini.