Hati-hati! Ular Sanca Kembang Berukuran Tidak Lazim Diduga Bersarang di Goa Unengan Mojokerto
Perburuan ular Sanca Kembang di 'Kampung Ular' Dusun Unengan Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto masih terus dilakukan.
Editor: Sugiyarto
![Hati-hati! Ular Sanca Kembang Berukuran Tidak Lazim Diduga Bersarang di Goa Unengan Mojokerto](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-di-gua-unengan-kanan_20180718_192831.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Perburuan ular Sanca Kembang di 'Kampung Ular' Dusun Unengan
Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto masih terus dilakukan.
Warga setempat telah bersiap untuk kembali menangkap ular Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) yang masih bersembunyi di sarangnya di dalam Goa Unengan.
Sebelumnya, dalam kurun waktu enam bulan warga setempat berhasil menangkap sebanyak delapan ekor ular Sanca Kembang berukuran besar masing-masing panjangnya lebih dari 3 meter.
Paling besar warga pernah menangkap ular Sanca Kembang panjangnya lebih dari sekitar delapan meter.
Berdasarkan hasil investigasi anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Mojokerto-Sidoarjo melakukan penelusuran di lokasi penangkapan ular tersebut.
Mereka menemukan sarang ular Sanca Kembang yang berada di sekitar Goa Unengan. Hal itu diperkuat adanya jejak bekas ular Sanca Kembang yang berada di mulut goa.
Abdul Khalim, Kepala Resort Konservasi Wilayah Mojokerto-Sidoarjo BBKSDA Jatim mengatakan kondisi geografis di kawasan perkampungan tersebut yang didominasi persawahan, perkebunan hingga goa batu disinyalir merupakan habitat ular Sanca Kembang.
"Lingkungan sekitar cenderung banyak dihuni oleh habitatnya ular karena ada ruang rongga goa yang ditambah banyaknya air disekitarnya," ujarnya, Rabu (18/7/2018).
Menurut dia, habitat jenis ular Phyton Reticulatus ini cenderung menyukai tempat di dekat sumber air yang mempunyai karakteristik kelembapan.
Karena itulah, Ia memperkirakan ada aliran air di dalam goa Unengan lantaran kondisi tanah di tempat itu lembab dan basah.
"Kondisi tanah yang basah di dalam goa karena itulah ular bersarang di tempat itu," ungkapnya.
Khalim menjelaskan, ada kemungkinan potensi adanya sarang ular di luar goa. Ular ini bisa saja bersarang di aliran sungai yang basah dan banyak tumbuhannya.
Dari hasil penulusuran di lokasi pihaknya menemukan banyak lubang berukuran besar di sekitar aliran sungai.
"Bisa jadi tidak hanya di dalam goa karena habitat ular Sanca Kembang ini menyukai tempat yang lembab dan ada aliran air," jelasnya.
Masih kata Khalim, sesuai keterangan Sudarsono Kepala Dusun Unengan memang kampungnya sejak dulu sudah seringkali dijumpai ular Sanca Kembang.
Ular tersebut telah ada di tempat itu mulai kecil yang berkembangbiak dan beranakpinak di desa setempat.
"Ular ini sudah ada sejak lama jadi bukan berasal dari tempat lain," terangnya.
Disisi lain, menanggapi keresahan warga setempat terkait banyaknya hewan ternak milik warga yang hilang secara misterius pihaknya belum dapat memastikan adakah kaitannya dengan kemunculan ular Sanca Kembang ini.
"Ular Sanca Kembang kalau lapar keluar dari sarang untuk mencari makan. Mangsanya mulai dari tikus atau binatang lain dan memang disitu habitatnya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.