Beruang Madu Mengganas di Banjar, Ini yang Dilakukan Warga
Bahkan pada hari pemberitahuan sebelum berburu itu, ia pun mengarahkan warga untuk membawa senjata.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Sejak terjadinya penyerangan beruang madu terhadap satu orang warga Sungai Alang, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kepala Desa Sungai Alang, Seiraji memutuskan melakukan perburuan bersama warga, Kamis (19/7/2019).
Ia dan puluhan warga lainnya bersama personil Kepolisian Polsek Karang Intan nampak antusias untuk menangkap beruang tersebut.
Bahkan pada hari pemberitahuan sebelum berburu itu, ia pun mengarahkan warga untuk membawa senjata.
Benar saja, ketika berburu, berbagai senjata di bawa oleh warga. Bahkan sampai ada komunitas sniper yang turut berperan serta dalam perburuan beruang tersebut.
Di dalam hutan yang masih lebat, yakni di kawasan Pengunungan Karang Intan, perburuan pun dilakukan. Puluhan warga terbagi menjadi beberapa tim.
Sebagian menyisir area hutan, sisanya berada di titik lain untuk menghadang beruang.
Pengepungan pun dilakukan. Bahkan suara letusan berulang kali dan teriakan warga untuk mengundang datangnya beruang jelas menggema dalam hutan belantara tersebut. Namun nihil.
Perburuan yang berlangsung hingga lebih tiga jam itu tidak mendapatkan hasil. Beruang yang sempat menyerang warga tidak didapatkan oleh para pemburu.
Akan tetapi, masyarakat beserta Kepala Desa Sungai Alang tidak menyerah akan hal tersebut. Ia mengatakan akan kembali melakukan perburuan lagi hingga beruang tertangkap.
Pada perburuan yang melibatkan tim sniper itu pula, Mustafa yang juga membawa senapan di hutan mengatakan telah banyak warga terluka akibat beruang.
Bahkan dari sejumlah desa, pada kawasan hutan yang sama ia katakan telah banyak korban.
Ia berharap akan bisa mendapatkan beruang tersebut. Meski tidak dipungkirinya menghadapi beruang menurutnya memang diperngaruhi mental. (Banjarmasinpost.co.id/ Isti Rohayanti)