Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Pilihan yang Dicoblos, Kepala Sekolah Dasar di Jeneponto Berhentikan 4 Guru Honorernya

Akibat penyegelan pagar sekolah oleh warga, proses belajar mengajar di sekolah itu sempat terhenti.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Beda Pilihan yang Dicoblos, Kepala Sekolah Dasar di Jeneponto Berhentikan 4 Guru Honorernya
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kanit Intel Polsek Tamalatea Resort Jeneponto Bripka Musliadi bersama Kepala UPTD Kecamatan Bontoramba Hanapi, membuka gembok pagar sekolah SD 177 Pangngalawakkang Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, yang disegel warga, Sabtu (21/07/2018) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Timur, Muslimin Emba


TRIBUNNEWS.COM,  BONTORAMBA -  
Warga Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, nekat menggembok pagar Sekolah Dasar (SD) 177  Pangngalawakkang di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, setelah empat guru honorer di sekolah itu diberhentikan secara sepihak oleh Kepala Sekolah SD 177, Hadaming.

Kanit Intel Polsek Tamalatea Resort Jeneponto, Bripka Musliadi bersama Kepala UPTD Kecamatan Bontoramba, Hanapi, kemduian mencoba membuka gembok pagar tersebut, Sabtu (21/07/2018) pagi.

Keempat guru honorer yang dikeluarkan dari status sebagai pengajar di SD ini adalah Baharuddin Spd, Saharuddin Spd, Roslia Spd dan Fitriani Spdi yang merupakan warga sekitar sekolah.

Namun, dari keempat guru honorer yang dikeluarkan itu, dua diantaranya Baharuddin Spd dan Saharuddin Spd kemudian tetap diizinkan untuk mengajar.

Baca: Bisnis Unik Zaskia Gotik, Usaha Kontrakan dan Berburu Lahan Sawah di Cikarang

"Setelah saya kordinasi dengan Kareng Beso, sapaan Nur Alam Basir (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto) dengan meminta pendapatnya terkait persoalan ini, beliau mengizinkan agar dua lainnya (Baharuddin Spd, Saharuddin Spd) tetap mengajar di sekolah itu, sementara dua lainnya dikeluarkan," kata Bripka Musliadi kepada TribunJeneponto.com.

Dari hasil koordinasi itu, akhirnya warga sepakat untuk membuka gembok sekolah yang disegel.

Baca: Sampaikan Terima Kasih ke Dokter Terawan, Sakit Apa Sebenarnya SBY?

BERITA REKOMENDASI

Akibat penyegelan pagar sekolah oleh warga, proses belajar mengajar di sekolah itu sempat terhenti.

"Kemarin itu sempat terganggu karena disegel pagi, tapi pagi tadi sudah kembali normal setelah kita sepakat bersama warga untuk kembali membuka segel gembok," jelas Musliadi.

Kuat dugaan pemberhentian sepihak ke dua guru honorer itu karena beda pilihan politik saat berlangsung pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto 2018.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nur Alam Basir yang dikonfirmasi belum berhasil dihubungi.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas