30 Persen Jemaah Calon Haji Bantul Masuk Kategori Risiko Tinggi
Sebanyak 30 persen dari total jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat dari Kabupaten Bantul terindikasi masuk kategori risiko tinggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sebanyak 30 persen dari total jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat dari Kabupaten Bantul terindikasi masuk kategori risiko tinggi (risti) atau butuh penanganan khusus dan pendampingan ekstra.
"Sejumlah 30 persen calon haji (Calhaj) dari Kabupaten Bantul masuk kategori risti (risiko tinggi). Mereka memerlukan kebutuhan khusus, bahkan 20 jemaah di antaranya memakai kursi roda," ungkap Kepala seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Bantul, Arif Harjanto kepada Tribun Jogja, Minggu (22/7/2018).
Menurut Arif, calon haji yang masuk kategori risti dari Kabupaten Bantul sudah didata dan mendapatkan tanda khusus berupa gelang warna orange.
"Gelang orange ini menjadi tanda bagi petugas pendamping untuk diprioritaskan dalam menjalankan aktivitas ibadah haji," terangnya.
Baca: Jejak Langkah Fahmi, Keluarga Terpandang yang Menikahi Artis hingga Tersandung Kasus Suap Kalapas
Bagi calon haji yang masuk kategori Risti dan berkebutuhan khusus nantinya akan dilakukan pendampingan dan penanganan prima.
"(Calhaj) Risti nanti diprioritaskan, seperti naik pesawat pertama, naik bus pertama," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, selain pendampingan dari petugas daerah, para jemaah haji kategori Risti juga umumnya diberangkatkan bersama pihak keluarga, sehingga bisa melakukan pendampingan saat beribadah di Tanah Suci.
"Selain dari petugas daerah, pendampingan Calhaj Risti juga bisa dilakukan dari pihak keluarga yang ikut berangkat naik haji bersama," jelasnya.
Diketahui, Kabupaten Bantul tahun 2018 memberangkatkan sebanyak 909 calon haji.
Keberangkatan akan dibagi menjadi tiga sesi.
Baca: Fuad Amin dan Wawan Tak Ada di Lapas saat OTT KPK, Berikut Kronologisnya
Sesi pertama, hari ini sebanyak 351 calon haji plus tiga petugas pendamping daerah dari kelompok terbang (Kloter) 22 SOC/embarkasi solo telah resmi diberangkatkan.
Sesi berikutnya, akan diberangkatkan pada Senin (23/7/2018) besok.
Ada sebanyak 352 calon haji plus 3 petugas pendamping daerah.
"Hari selasa, 24 Juli, akan diberangkatkan sebanyak 206, masuk kloter 27 SOC/embarkasi solo, bergabung dengan Kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 30 Persen Calhaj Bantul 2018, Masuk Kategori Risiko Tinggi