Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu dari Dua Pengunjung Pantai Babah Dua yang Terseret Arus Belum Ditemukan

Pantai Babah Dua Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, kembali menelan korban, Sabtu (21/7/2018) siang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Satu dari Dua Pengunjung Pantai Babah Dua yang Terseret Arus Belum Ditemukan
Istimewa
Sejumlah pengunjung Pantai Babah Dua Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar sedang melihat proses pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang atas nama Pardi K (19) mahasiswa asal Samadua, Aceh Selatan, Sabtu (21/7/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JANTHO - Pantai Babah Dua Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, kembali menelan korban, Sabtu (21/7/2018) siang.

Dua pengunjung yang tengah asyik mandi di pantai itu, tiba-tiba terseret arus.

Kedua pengunjung itu, yakni Andi Maulana (21) seorang anggota polisi serta Pardi K (19) mahasiswa asal Gampong Payonan Gadang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.

Informasi yang diperoleh Serambi, dua pengunjung Pantai Lampuuk itu terseret arus sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, bagaimana kronologis awalnya, tidak ada yang tahu.

Komandan Tim (Dantim) Pencarian dari Basarnas Banda Aceh, Adrian yang memimpin pencarian korban Pardi K (dilaporkan hilang), mengatakan, kedua pengunjung yang terseret arus itu sempat diselamatkan pengunjung pantai lainnya, yang saat itu tengah mengenakan baju pelampung (life jacket) dan selancar yang disewakan di kawasan pantai tersebut.

Baca: Fuad Amin dan Wawan Tak Ada di Lapas saat OTT KPK, Berikut Kronologisnya

"Informasi yang kami terima, saat kedua korban Andi Maulana dan Pardi K sedang diselamatkan oleh pengunjung pantai, tiba-tiba pegangan Pardi K terlepas, sehingga mahasiswa asal Samadua itu langsung hilang terseret arus. Sementara Andi Maulana, berhasil diselamatkan," kata Adrian, yang dihubungi Serambi, Sabtu (21/7/2018).

Berita Rekomendasi

Menurutnya kondisi cuaca ekstrem, tinggi gelombang yang mencapai tiga meter serta angin yang kencang, menyulitkan pencarian korban.

"Kami juga mengharapkan seluruh pengunjung pantai, untuk tidak mandi-mandi dulu. Karena, kondisi cuaca yang ekstrem saat ini berdampak pada ombak yang tinggi dan angin kencang," kata Adrian.

Adrian menambahkan pencarian terhadap Pardi yang belum ditemukan sampai pukul 18.00 WIB, Sabtu (21/7/2018) sore kemarin, akan dilanjutkan Minggu (22/7/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, dengan melibatkan tim Basarnas Banda Aceh lainnya.

"Kita doakan semoga korban cepat ditemukan," kata Adrian didampingi Maimun, petugas Basarnas Banda Aceh lainnya yang ikut terlibat pencarian korban hilang.

Menurutnya, cuaca ekstrem yang menyebabkan tinggi ombak laut serta angin kencang akan sangat mempengaruhi pencarian korban. (mir)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Pengunjung Terseret Arus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas