Dikira Ugal-ugalan, Naik Motor Ngebut Boncengan 3, Setelah Dihentikan Polisi Ternyata Bawa Jenazah
Video viral di media sosial tentang aksi polisi lalu lintas membantu mengevakuasi jenazah sedang menjadi perbincangan netizen (warganet).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Video viral di media sosial tentang aksi polisi lalu lintas membantu mengevakuasi jenazah sedang menjadi perbincangan netizen (warganet).
Awalnya anggota satuan polisi lalu lintas Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi mengira pengendara motor berboncengan tiga itu melanggar lalu lintas.
Ternyata satu dari tiga orang pengendara motor itu adalah jenazah (mayat) seorang pria.
Seperti dilaporkan Tribunjambi.com (grup Surya.co.id ) polisi membantu warga yang sedang tertimpa musibah.
Dalam vidio itu tampak anggota polisi lalu lintas membantu seorang warga yang telah meninggal dunia di tengah perjalanan yang dibonceng menggunakan sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/7/2018) sekira pukul 11.00 Wib, di ruas Jalan Perochina tepatnya di Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Saat itu empat orang anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur, yakni Brigadir Candra, Brigadir Ari Safrizal, Bripka Andi dan Bripka Memet sedang melaksanakan patroli sektoral.
Saat sedang patroli rutin itulah, anggota Satlantas menemukan pengendara motor berbonceng tiga melaju dengan kecepatan tinggi (ngebut) mendahului mobil petugas.
Tak lama kemudian pengendara motor itu berhenti dan ketika ditanya ternyata pengendara motor tersebut sedang membawa laki-laki paruh baya yang telah meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke rumah.
Dengan sigap anggota Satlantas memberikan pertolongan kepada keluarga yang berduka tersebut.
Karena di sekitar tempat tersebut minim kendaraan yang melintas.
Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, AKP Tesmirizal saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, menceritakan, almarhum diketahui bernama H Kade.
Ini benar-benar kebetulan anggotanya menemukan keluarga yang sedang ditimpa musibah tersebut.
"Saat itu almarhum yang sedang sakit dibawa oleh keluarganya menggunakan sepeda motor dari Desa Pematang Rahim Kecamatan Mendahara Ulu, menuju rumahnya di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.