Harga Ayam Potong di Solo Naik, Pedagang Makanan Mengeluh
Harga ayam broiler di Solo mengalami kenaikan. Para pedagang kaki lima makanan berbahan baku daging ayam pun mengeluh.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Harga ayam broiler di Solo mengalami kenaikan. Para pedagang kaki lima makanan berbahan baku daging ayam pun mengeluh.
Menurut seorang pedagang, Heri, harga daging ayam saat ini di pasar Nusukan mencapai Rp 45 ribu per kilo.
Biasanya menurutnya harga ayam hanya Rp 38 ribu per kilo.
Kenaikan terjadi sejak tiga hari yang lalu.
"Ini tanpa tedeng aling-aling langsung naik begitu saja," kata penjual nasi ayam di shelter Manahan itu, Selasa (24/7/2018).
Meski mengalami kenaikan harga, ia mengatakan belum akan menaikkan harga makanannya. Hanya saja porsi ayam diturunkan sedikit.
"Biasanya kalau dinaikkan harganya sedikit saja, pembeli protes," papar dia.
Ia pun berharap, harga daging ayam broiler kembali stabil di Solo. Menurutnya saat ini harga daging ayam membuatnya kelimpungan.
"Soalnya kalau naik terus kan keuntungan saya juga jadi berkurang," jelas dia.
Pedagang lain, Herman mengeluhkan kelangkaan daging ayam yang terjadi sejak tiga hari yang lalu.
"Jadi biasanya saya dapat jatah 5 kg daging ayam sekarang dapatnya hanya 2-3 kg/hari," katanya.
Selain langka, menurutnya daging ayam broiler mengalami kenaikan sampai Rp 38 ribu per kilo.
Biasanya, ia menjelaskan harga daging yang sama hanyalah Rp 34 ribu. Herman mengaku membeli daging dari pasar Mangu Solo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.