Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Kabupaten di Jateng Ini Paling Rawan Kasus Stunting

Jumlah penderita stunting di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan, bahkan angka penderita stunting tertinggi mencapai 37,6 persen

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tiga Kabupaten di Jateng Ini Paling Rawan Kasus Stunting
dok. Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mendampingi Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla bersama Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri PUPR, dan Presiden World Bank Group, Mr. Jim Yong Kim melakukan kunjungan kerja di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (5/7). Dalam kunjungan ini Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla dan rombongan turut hadir dalam kegiatan rembuk desa pencegahan anak kerdil (stunting). HDW (human development wolker). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah penderita stunting di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan, bahkan angka penderita stunting tertinggi di satu Kabupaten/Kota mencapai 37,6 persen.

Pemerintah pun terus berupaya menekan angka ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan, penderita stunting di provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. 

"Saat ini indikator penderita stunting terus meningkat, meski upaya terus dilakukan secara maksimal. Bahkan, tidak ada Kabupaten Kota di Jawa Tengah yang alami penurunan angka. Anak penderita stunting atau tertinggi mencapai 37, 6 persen," ujar Yulianto, Minggu (29/7/2018) dalam seminar Persagi di Hotel Atria, Magelang.

Daerah yang masuk dalam kategori rawan kejadian stunting di Jawa Tengah sendiri di antaranya Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Demak.

Penyebab stunting bisa karena faktor pola asuh, gaya hidup yang tidak sehat.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, Yulianto meminta komitmen dan kerjasama menyeluruh dan terpadu semua sektor untuk menekan angka stunting di Jawa Tengah.

Stunting sendiri menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan di Jawa Tengah.

"Kami membutuhkan kerjasama lintas sektoral untuk menanggulanginya," lanjutnya. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas